About

@januartiP

Jumat, 17 Maret 2017

Scaling Gigi RSKGM Bandung

Hallooo.. Lama gak posting di blog. Sekarang, seringnya posting random di tumblr. Oke, kali ini saya akan berbagi pengalaman. Kebetulan bulan lalu saya habis Scaling gigi di RSKGM Bandung. Apa itu scaling? Scaling atau pembersihan karang gigi dilakukan oleh dokter gigi untuk menghilangkan atau membersihkan kalkulus dan plak yang menumpuk pada gigi.



Senin, 19 Desember 2016

Saya Akan Mengingat

Saya percaya bahwa roda kehidupan itu memang benar-benar berputar. Adakala kita berada pada titik teratas. Tapi suatu saat kita pasti merasakan suatu keadaan yang berada pada titik terendah,

Ya, beberapa hari kebelakang saya begitu merasa terpuruk. Saya mengalami depresi. Mengingat nasib saya pada saat itu benar-benar sangat jatuh. Kehilangan pekerjaan, kehilangan karir, dan kehilangan cinta. Tidak begitu menyakitkan dibanding ketika saya melihat kekecewaan tergambar pada wajah Ibu saya. Saya begitu melihat jelas kesedihan bercampur kekecewaan itu pada Ibu.

Rabu, 15 Juli 2015

Cerita Tentang Aku dan Kamu: #3

Cerita Tentang Aku dan Kamu: #1
Cerita Tentang Aku dan Kamu: #2

***
Malam-malam selanjutnya berjalan seperti biasanya. Namun, malam-malam ini menjadi beda setelah malam di mana aku mampir ke rumahnya. Sekarang, Arif sering memberi perhatian kepada ku. Entahlah. Sampai suatu malam Arif datang bertamu ke rumah ku.
"Tumben kemari. Ada apa?" Ucap ku.
"Iya, cuma mau nanya." Terlihat jelas dari raut wajah Arif begitu gugup.
"Nanya aja lagi." Aku mulai heran.
"Emh.. Nay. Sekarang kamu udah dewasa ya. Gak kerasa. Dulu kita masih ketawa-ketiwi bareng ngetawain hal yang mungkin sebenernya gak lucu, tapi kita ketawa. Dulu kita masih main bareng. Dulu kita masih akrab. Gak kerasa, kamu udah mau kuliah aja. Emh.. Pengumuman SBMPTN kapan ya, Nay?"
Ada yang aneh. Kalau niatnya hanya ingin tau tanggal pengumuman SBMPTN, kenapa harus berbelit-belit mengungkap masa lalu?

Jumat, 03 Juli 2015

Cerita Tentang Aku dan Kamu: #2

Cerita Tentang Aku dan Kamu: #1

***
Kezya tidak bisa ikut shalat tarawih hari ini. Karena dia sedang berhalangan. Ya sudah, tak mengapa. Aku berangkat sendiri ke masjid. 
Sudah tiga hari aku tidak melihat Arif. Tidak seperti biasanya. Ada banyak pertanyaan muncul dibenak ku. Arif kemana ya? Kebetulan, aku duduk bersebelahan lagi dengan Bu Sari. Batin ku memaksa untuk bertanya pada Bu Sari, kemana Arif, Bu? Tapi, mulut ku serasa terkunci untuk menanyakan hal itu. Hati ku mulai tak tenang. Aku mulai berdzikir dalam hati agar hati ku tenang.

Tarawih malam ini sudah usai. Seperti biasa, kami para jemaah saling bersalaman satu sama lain. Aku menyalami Bu Sari.
"Tumben sendirian aja, Nay."
"Iya bu, Kezya lagi berhalangan."
 "Oh gitu. Oh iya, Nay. Arif nanyain kamu dari kemarin. Tumben. Ada apa nih?" Dengan nada sedikit menggoda ku.
Aku tersentak mendengar Bu Sari berbicara seperti itu. Tidak percaya. Tapi ini nyata.

Cerita Tentang Aku dan Kamu: #1

"Eh, bentar. Ini anaknya Pak Wandi bukan, ya?" Tanya sang Ibu yang duduk di sebelah ku.
"Eh, Ibu. Bukan, bu. Aku anaknya Pak Rudi." Jawab ku.
"Oh iya iya, Ibu ingat. Pantas daritadi Ibu ingat-ingat siapa. Soalnya familiar mukanya." Ujarnya.
Beliau adalah guru TK ku. Yang telah berjasa mendidik aku saat aku belum banyak mengetahui banyak hal, saat aku begitu banyak bertanya tentang segala hal, saat rasa keingintahuan seorang anak kecil yang sangat besar itu harus mempunyai jawaban. Namanya Ibu Sari. Yang aku ingat, beliau mempunyai dua buah hati. Dan yang paling aku ingat anak bungsunya. Arif. Karena kami sempat kenal dulu. Saat masih kanak-kanak. Bermain bersama. Walau ia lebih tua dari ku. Ya bisa dibilang dia adalah kakak kelas ku. Tapi, ia biasa ikut dengan Bu Sari ke TK.

Selasa, 16 Juni 2015

Jika Ia Sedang Jatuh Cinta

Ternyata benar.. Mungkin, tidak akan pernah ada teman yang sama jika ia sedang jatuh cinta. Apalagi dia jatuh cinta dengan orang yang pernah kita cintai dulu. Rasanya.. Sangat sulit dipercaya. Tidak habis fikir saja. Namun masuk diakal juga, sih.

Ada sedikit rasa kecewa di sini. Ada sedikit rasa sedih di sini. Ada sedikit rasa cemburu di sini. Bukan, bukan karena temen ku mencintai orang yang pernah aku cintai. Yang membuat aku kecewa, sedih, dan cemburu itu caranya mencintai mantan ku.
Aku tidak marah. Itu hak setiap orang untuk mencintai. Dan rasa cinta itu anugerah dari Tuhan. Yang membuat aku marah, kenapa kau harus menjauh dari ku?
Harusnya, tidak perlu seperti itu. Aku tidak akan melarang kau untuk mencintai seseorang, bahkan jika kita mencitai orang yang sama.

Rabu, 13 Mei 2015

Tutorial Menonaktifkan Invite Games Line

Hallo yoo what's up guys?
Gue baru bangkit lagi nih dari keterpurukan. Gausah tanya kenapa yang pasti sekarang gue mau kasih tutorial menonaktifkan invite games line

Gue tau perasaan kalian saat mendengar suara notifikasi line. Tapi, setelah kalian buka ternyata isinya invite game. Rasanya tuh ya gitu.. bawaannya pengin lempar tuh hp. Yang masih booming sekarang ini, Let's Get Rich ataupun yang lainnya. Jujur gue juga kesel banget, ya, gue kira chat dari si doi. Eh, taunya begituan. Ganggu banget, kan. Yang gue tau juga, gue gak punya doi. Jadi apa yang gue kira selama ini? Iya, udah. Gue juga tau. Hp gue emang selalu sepi. Selalu. Gapapa. Udah biasa. Tapi kalau ada yang mau chat gue gak larang, kok. Hahaha.

Rabu, 01 April 2015

Masa Lalu Telah Kembali: Kau kembali

#1 Masa Lalu Telah Kembali: Saat Pesta Ulang Tahun Candri 

#2 Masa Lalu Telah Kembali: Taman Kenangan

#3 Masa Lalu Telah Kembali: Dia Pergi

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Setelah hari itu, hati ku menjadi lebih lega. Aku tak usah membohongi perasaan ku lagi. Aku tak usah membohongi Rio lagi. Aku tak usah menutup-nutupi perasaan ku kepada Sandy lagi.


*** 
Setelah kejadian itu, aku menjadi lebih dekat lagi dengan Sandy. Dekat persis seperti dulu, saat kita sedang pendekatan. Hari-hari ku kembali cerah. Kami tak pernah putus hubungan. Mengabarkan satu sama lain. Sampai akhirnya Sandy mengajak ku ke suatu tempat.
"Nay, hari ini sibuk gak? Kita jalan yuk!" Pesan singkat Sandy.
Lalu aku membalasnya, "Kosong kok, hayu deh. Tapi kamu minta izin dulu ke Bunda ku, ya."
"Siap boss, gampang. Nanti aku jemput jam setengah 7 malem ya." Balas Sandy.
"Oke deh." Balas ku singkat.

Selasa, 10 Maret 2015

Tutorial Memakai Celana Jeans dengan Mudah

       Zaman sekarang, celana macam Ridho Roma udah jarang banget di pake. Bahkan mungkin udah nggak ada lagi yang mau pake. Yaiyalah, malu kali ah. Zaman sekarang tuh pakai celana Skinny Jeans udah paling sering kita jumpai, dari mulai anak kecil sampai orangtua, cowok-cewek, kota-desa, mereka memakai Skinny Jeans.


       Tapi, terkadang kita susah untuk pake jelana macam ini. Kesulitannya pasti susah masuk dibagian pergelangan kaki. Okey, berbicara tentang kesulitan memakai Skinny Jeans kali ini gue mau kasih tau Tutorial Memakai Celana Jeans dengan Mudah.

Minggu, 01 Februari 2015

(+18)

Yeaah, nulis-nulis udah 2015. Yah, nulis-nulis udah 18tahun. Yah, bentar lagi masuk sekolah. Yah, bentar lagi UN. Yeaah, umur gue udah dewasa. Yah, tapi guenya belum dewasa-dewasa. Gimana dong? Yaudah dengerin gue cerita aja nyok! Baca yah, tentang "(+18)" nih.

Sabtu, 3 Januari 2015. Tepat dimana gue menginjak umur 18 tahun. Gak kerasa. Perasaan, baru kemaren gue masuk SMA. Ternyata 3 bulan lagi gue udah mau ujian kelulusan. UN... UN... Ujian Ngalieurkeun(Memusingkan). Gue rasa semua siswa siswi di Indonesia sebenernya dari lubuk hati yang paling dalam, sangat tidak mengiginkan adanya UN. Bener gak, sih? Oke stop. Gue rasa ini udah mulai melenceng. Jujur, gue bukannya mau kampanye atau pun demo disini. Gue cuma mau menceritakan apa yang gue rasain di hari ulang tahun gue yang ke 18 tahun ini.

Selasa, 09 Desember 2014

Jeritan Hati Dalam Kardus

Jadi, ceritanya semalem gue habis bongkar-bongkar kardus yang isinya buku pelajaran kelas 11. Niat gue sih cuma nyari buku bahasa Indonesia, untuk ujian esok hari. Ternyata.. Gue nemu karya tulisan gue sendiri di antara lembaran-lembaran buku bahasa Indonesia gue. Isinya kayak gini:

Minggu, 31 Agustus 2014

Manusia Paling Egois

YaAllah.. Ini blog apa rumah hantu yak? Ko sepi gini. Aduh maaf udah lama banget gak posting apa-apa. Biasa lah anak muda, sibuk. Sibuk di buat sendiri. Biasalah jomblo, rudet. Rudet di buat sendiri. Langsung yuk.

Manusia paling egois. Iya. Tau siapa manusia paling egois? Iya kamu.. *Kemudian Dodit datang dengan tiba-tiba* Oke, serius-serius.

Tau siapa manusia paling egois? Menurut gue, manusia paling egois adalah mereka yang hanya mementingkan diri sendiri dan tidak pernah mementingkan orang lain. Kayak perokok gitu. Jelas mereka itu masuk kategori manusia egois. Bagaimana tidak? Mereka hanya memikirkan diri sendiri saja tanpa memikirkan orang lain. Mereka fikir, asap rokok tidak mengganggu orang lain?

Sabtu, 14 Juni 2014

Jatuh Dilubang Yang Sama

Hallo guys, akhirnya nulis blog lagi setelah pusing ngadepin UKK(Ujian Karena Kepaksa). Oh iya, doain gue yah semoga masuk 5 besar lagi hehe. Aminn..
Karena gue seorang jomblo yang setiap malam minggunya hanya berdiam diri di rumah, untuk malam minggu kali ini gue lebih milih untuk menulis. *perasaan emang tiap minggu diem dirumah-_-*

Oke langsung aja..
Pernah gak sih lo lo pada jatuh pada lubang yang sama? Gimana rasanya?
Pasti si Janu mau ngomongin tentang cinta.
Eits, maaf. Kali ini gak ada yang bersangkutan sama cinta-cintaan.
Terus elu mau ngomongin tentang apa dong?
Gue mau ngomongin tentang.. Kamu.. Iya kamu.. *Kemudian dodit datang* Oke fokus.
Di postingan kali ini gue mau ngomongin tentang tilang lagi. Setelah beberapa bulan lalu gue kena tilang di Lembang, minggu kemarin gue kena tilang lagi. Yang belum baca postingan gue yang kena tilang di Lembang, bisa buka disini -> Akhirnya Kena Tilang! <-

Jadi gini ceritanya, waktu minggu lalu, gue yang sok ingin pintar ini punya niat mulia. Mau dateng ke acara seminar buku di Tegallega. Ada yang dateng juga gak nih waktu minggu kemaren?

Senin, 28 April 2014

Masa Lalu Telah Kembali: Dia Pergi

Karena rasa penasaran ku mendorong untuk tetap disini, duduk berdampingan dengannya, akhirnya aku memutuskan untuk menuruti kemauannya. Aku bergegas duduk kembali di samping Sandy.

***

Belum sempat Sandy bercerita, tiba-tiba ponsel ku berdering. Ada telepon masuk. Bunda.
"Nay, kamu dimana? Ini ada Rio dari tadi nungguin."
"Hah? Rio?! Oh oke oke sekarang aku pulang, Bun."
"Yaudah cepet ya, kasian dia udah nunggu daritadi."
Lalu aku menghampiri Sandy.
"Emm, San, gue di telepon sama Bunda. Gue disuruh pulang sekarang. Rio nungguin gue dari tadi."
"Yaudah gue anterin."
"Eh, gausah. Gue naik taxi aja."
"Ngga, Nay. Pergi bareng pulang juga harus bareng, dong. Udah ayok, gue anterin."
"Tapi..."
"Engga, gue yakin dia gak bakalan marah sama lo."

Rabu, 23 April 2014

Diary Zombigaret: Batang Kecil Berbahaya Yang Mematikan

Pergaulan. Kalau udah salah pergulan memang susah. Kapan lagi kalau bukan zaman-zamannya sekolah. Sejak SMP, gue terjerumus kedalam dunia batang kecil berbahaya. Tau apa itu? Iya, itu rokok. Sebagai seorang anak remaja gaul, gue ngerasa kurang gaul kalau gak ngikutin pergaulan di luar sekolah. Awalnya gue cuma ditawarin 1 batang, untuk mencicipi saja. Gak taunya keesokan harinya gue ketagihan, tiap harinya gue menghisap satu batang. Lama kelamaan rasa kecanduan itu semakin kuat. Satu hari satu batang itu kurang. Rasanya gue kehilangan oksigen kalau gak ngerokok. Sampai gue lulus sekolah terus kerja, rokok menjadi makanan bahkan cemilan gue sehari hari. Udah 8 tahun gue menjadi seorang perokok aktif. Mungkin, gue udah jadi seorang Zombigaret.

Udah seminggu ini gue batuk-batuk terus. Gue udah periksa ke dokter dan dikasih beberapa macam obat, tapi batuk-batuk ini gak lekas sembuh juga. Dua minggu gue masih batuk-batuk juga. Tiga minggu gue masih batuk-batuk juga dengan disertai bercak darah dari mulut gue dan diminggu ke tiga ini gue memutuskan untuk chek up ke rumah sakit. Ternyata, setelah gue periksa, gue positif mengidap penyakit kanker paru-paru. Sial, batang kecil berbahaya mematikan!


Sebelum gue jatuh sakit seperti ini, Ibu gue udah nasihatin gue untuk berhenti merokok.
"Nak, coba berhenti merokok. Kamu tak sayang dengan paru-paru mu?"
"Gak bisa, Bu. Rokok itu udah kayak oksigen untuk saya."
"Nak, kamu mau lihat Ibu mati karena terus-terusan menghirup asap rokok mu?"
"Hush.. Bu, ngomongnya dijaga, toh."
"Bukan omongan Ibu yang harus dijaga, tapi kesehatan mu itu loh, Ndo."

Setelah Ibu gue bicara seperti itu, mulai hari itu dan seterusnya gue gak berani ngerokok di rumah. Kalau di luar rumah gue masih jadi Zombigaret yang sangat aktif merokok. Gue gak tega terus-terusan meracuni Ibu gue secara perlahan karena polusi asap rokok gue di rumah.

Sekarang, udah terlambat. Gue udah jadi Zombigaret yang menderita. Sekarang, gue harus susah payah hidup dengan penderitaan ini. Nafas gue sekarang terbatas. Badan gue sekarang kurus. Dada gue sekarang selalu terasa sesak.

Semakin hari kondisi gue semakin memburuk. Karena penyakit yang gue punya udah parah. Sekarang, gue cuma bisa terbaring lemah di rumah sakit. Sekarang, gue cuma bisa menghintung hari untuk pulang. Sekarang, gue cuma bisa menghitung waktu untuk ninggalin Ibu gue.

Sepucuk surat ku tulis untuk Ibu ku di ujung batas usia ku. 

Bu, maafkan aku yang tidak pernah mendengarkan nasihat mu.
Bu, maafkan aku yang tidak pernah mendengarkan omongan mu.
Bu, maafkan aku yang sudah meracuni Ibu secara perlahan dengan asap rokok ku.
Bu, maafkan aku..
Sekarang, sudah waktunya aku untuk pulang.
Hidup bebas di dunia lain tanpa asap rokok, Bu.
Aku bisa lepas dari rokok namun bukan di dunia mu.
Melainkan di dunia ku yang baru.
Doakan aku betah disana, Bu.
Jangan menangisi aku yang mati konyol hanya karena rokok.

Anak mu, Sang Zombigaret.


NB: Ini bukan kehidupan gue ya, gue lagi i kutan lomba dari @Zombigaret aja.

Sabtu, 19 April 2014

Masa Lalu Telah Kembali: Taman Kenangan

*3 new messenge* *5 missed call*

Dengan cepat, aku langsung terbangun dan duduk sigap di tempat tidur. Berharap itu pesan dari Sandy. Aku melihat panggilan masuk terlebih dahulu.. Rio. Ah, Rio semua.
Pesan pertama ku buka.
"Sayang, bangun.. Kita jadi lari gak?" - Rio.
Pesan dari Rio. Aku tidak membalas pesan Rio. Aku lebih memilih melihat pesan lainnya dulu.
Pesan kedua ku buka.
"Aduh kebluk banget sih, Nay." - Rio.
Dan pesan ketiga ku buka.
"Nay.. Jangan tidur mulu dong. Semalem tidur jam berapa sih? Ko jam segini belum bangun." - Rio.
Ah, ternyata tidak ada pesan dari Sandy. Lalu ku balas pesan Rio.
"Maaf ya, aku lagi gak enak badan. Larinya nanti lagi aja ya, yo."

Beberapa menit kemudian handphone ku berdering. Ada pesan masuk. Namun, aku tidak langsung membukanya. Di dalam fikiran ku, itu adalah balasan pesan dari Rio. Ku tinggal mandi tanpa melirik pesan itu. Setelah selesai mandi, ku buka pesan masuk.

Sabtu, 12 April 2014

Hujan, Cuek, dan Cinta; Soleh Solihun

Jadi gini.. Gue lagi baca novelnya si Soleh Solihun(lagi) nih.
Sebagai manusia normal, gue punya bagian yang paling gue suka dari bukunya si Soleh Solihun ini.
Dari sekian banyaknya judul di setiap bab-nya, cuma 1 yang paling menarik perhatian gue dalam 1 buku Celoteh Soleh.


Tepatnya di bab Hati yang judulnya " Hujan, Cuek, dan Cinta " halaman 171, begini isinya..

Masa Lalu Telah Kembali: Saat Pesta Ulang Tahun Candri

"Hey, Ca, happy birthday ya!"
"Naaaay, makasih ya udah dateng, sama siapa kesini, Nay?"
"Sama Rio, Ca. Cantik banget kamu pake gaun kayak gini."
"Cieee pacar baru lo, Nay? Ah elo, gak berubah ya dari dulu hobbynya bikin orang lain ge'er."
Lalu tiba-tiba Rio datang.
"Candri ya? Happy birthday ya, sorry tadi ada temen disana. Ngobrol-ngobrol kecil dulu bentar."
"Iya, thanks ya udah dateng. Pacar barunya Nay ya?"
"Ah apaan sih lo, Ca. Udah deh.." Ucap Naya kepada Candri malu.
"Emang paling bisa ya lo cari cowok."
Lalu suasana menjadi pecah saat aku, Candri, dan Rio tertawa.
"Oh iya, ayok makan-makan dulu. Gue ditunggu disana. Gue kesana dulu ya." Kemudian Candri pergi dari hadapan aku dan Rio untuk menghampiri tamu yang sudah menunggunya.

Candri adalah sahabat karib ku waktu aku SMP. Aku dan Candri sudah berteman lama. Sejak kita SMA, hubungan kita semakin merenggang. Karena kesibukan masing-masing di sekolah.

Senin, 03 Februari 2014

Rasa Yang Tak Biasa

Awal kita bertemu, semua terasa biasa saja. Namun, semakin hari semakin kita sering bertemu dan rasa itu pun mulai muncul secara perlahan. Semakin lama semakin terasa. Ada yang tak biasa. Apa yang sebenarnya ku rasa? Aku mulai bertanya-tanya. Apakah benar aku menyukainya? Apakah benar aku mencintainya? Apakah benar inikah yang di namakan cinta? Dan tak bisa aku pungkuri lagi, rasa itu memang benar-benar ada. Aku menyukainya, aku mencintainya. Iya, ini cinta.

Hari itu, aku mulai mengenal mu. Semua sangat terasa biasa, Bahkan aku hampir menganggap mu tak ada di sekitar ku. Kita, di persatukan dalam suatu tempat, dimana kita di satukan dalam satu tujuan. Menuntut ilmu dalam satu tempat yang sama, begitu dekat. Sangat dekat namun kita sangat jauh.

Selasa, 17 Desember 2013

Hal-Hal Yang Sangat Dirindukan

Hallo! Kali ini gue mau share tentang apa saja hal-hal yang gue rindukan saat gue kecil. Mungkin dari segelintir orang diantara kalian juga merasakan hal sama dengan gue. Oke langsung aja ya.. Happy Reading!

1. Disuapin Mama
Ternyata udah lama banget gue gak ngerasain gimana rasanya disuapin sama Mama. Gak kerasa udah dari 10 tahun lalu gue makan sendiri. Setelah beratus ribu kali gue makan sendiri, rasanya kangen juga ya disuapin sama Mama. Dari mulai sarapan, gue pulang sekolah, sampe makan malam.
Sekarang, gue ingin banget rasanya minta disuapin Mama. Tapi gue malu untuk bilangnya. Dan emang udah gak pantes juga diliat orang, udah gede disuapin. Yang pasti gue ingin ngerasain lagi gimana rasanya disuapin sama Mama. Mumpung Mama gue masih diberi umur.

Akhirnya Kena Tilang!

Udah lama banget rasanya gue gak nulis. Biasa anak muda.. sibuk hehe. Tapi seharusnya yang kayak gitu bukan jadi alesan untuk gak nulis. Gimana mau jadi penulis kalau dikit-dikit aja punya alesan untuk gak nulis? Jangan ditiru yee. Oke, gue mau cerita tentang pengalaman gue baru-baru ini. Langsung aja yuk..
Happy reading! :)

Jadi gini, waktu tanggal 14 desember 2013, gue main sama temen-temen gue banyakaaan hanya tiga orang. Nah, kita emang udah punya planning untuk main ke lembang, menjelajahi kota lembang gitu. Habis UAS enaknya ke tempat-tempat sejuk. Oke, planning pertama kita pergi ke kebun teh. Kita berangkat dari rumah masing-masing sekitar jam 8.15 pagi. Kita kumpul di rumah temen gue, sesudah itu kita langsung pergi. Awalnya, gue gak diizinin untuk pergi ke lembang. Alesannya karena gue belum punya SIM. Tapi gue tetep kekeuh. Akhirnya Ibu gue ngizinin gue dengan setengah memberi izin dan setengah tidak memberi izin.

Selasa, 29 Oktober 2013

Cinta Dalam Diam

Pagi itu aku menyambut sang fajar yang sudah mulai menerangi dunia. Saat itu hari senin, pertanda upacara bendera akan dilaksanakan disekolahku. Sialnya aku terlambat datang ke sekolah. Akibatnya aku harus berbaris di barisan orang-orang yang melanggar peraturan. Tapi aku tidak menyesali kesalahan ini. Karena ini awal aku bertemu dengan dia. Seseorang yang aku sukai saat kali pertama melihat dia. Sebut saja dia ini Ilham.
Ilham berbaris tepat disebelahku. Awalnya aku tidak tahu namanya. Karena dia berbaris disebelah kiriku, jadi aku sedikit kesulitan untuk melihat nametag dibajunya. Seingatku aku melihat namanya hanya "il" saja. Karena terhalang oleh lengan bajunya. Saat seorang temannya memanggil Ilham untuk mengajaknya dia mengobrol, Ilham melirik kesebelah kanan. Disitu aku tiba-tiba langsung melirik, memusatkan pandanganku tepat pada baju sebelah kanan Ilham. Aku sedikit mendesah "Ilham...". Yes! Aku mengetahui namanya. Lalu Ilham melirik ku. Dan aku langsung membuang muka begitu saja. Aku gugup. Aku malu. Aku tidak sengaja mengucapkan namanya.
Upacara telah selesai. Kami, barisan pelanggar peraturan, mengambil tas kami masing-masing, kemudian masuk ke kelasnya masing-masing.

Hari itu, aku merasa sangat berbeda dari hari-hari sebelumnya. Karena ada dia yang aku kagumi sekarang. Ya mungkin hanya sekedar mengagumi. Tidak apa-apa. Yang terpenting aku bisa memandangi wajahnya setiap kali aku bertemu. Dan mungkin bisa ku jadikan dia pacar, hanya dalam lamunan ku saja. Tidak apa-apa.

Setelah beberapa hari kedepan, aku masih mengingat namanya. Tapi... aku lupa bagaimana raut wajah ilham ini. Setiap kali ada anak-anak kelasnya, aku selalu mencoba mencari-cari ilham, Namun, aku tetap lupa wajahnya.
Aku heran. Kenapa secepat itu aku lupa. Apa karena hanya dalam 1jam upacara itu melihat wajahnya? Ya mungkin emang benar karena hanya 1jam itu. Iya, hanya 1jam. 1jam emang terlalu singkat untuk memandangi seseorang yang kita kagumi.

Semenjak hari-hari setelah upacara itu, aku hanya menyimpan namanya saja dimemori otak ku. Iya, hanya menyimpan namanya tanpa disertai raut wajahnya..
Dan aku meminta kepada Tuhan. Ya Tuhan, tolong pertemukan kembali aku dengan dia.. Dan jika kami sudah dipertemukan kembali, aku meminta lebih dari 1jam seperti kali pertama aku melihat dia, untuk bisa memandangi wajahnya. Namun, jika aku boleh meminta lebih, tolong perkenankanlah aku dekat dengannya. Tapi jika engkau tidak menghendaki, munculkan kembali bayangan wajah dia dalam memori otak ku.

Senin, 14 Oktober 2013

Bolehkah Aku Membeli Waktu Papa?

Jadi gini, kemarin gue buka salah satu social media yang gue punya. Terus gue gak sengaja baca cerita ini. Dan menurut gue cerita ini nyentuh banget, walaupun singkat tapi cerita ini punya makna yang dalem banget. Sebenarnya ini gue tau cerita ini dari Deden Senjaya, tapi gue udah minta izin untuk nge-share cerita ini ke orangnya. Gue tambah-tambahin lagi cerita ini dan ada beberapa yang gue edit.
Okey langsung aja gue share.

Sabtu, 12 Oktober 2013

#MimpiKAWANCUT: "Gue Jadi Penulis Besar!!"

Udah dari 5 tahun lalu gue mulai ketagihan dengan membuat cerita fiksi di blog maupun di word gue. Gue mulai asik dengan dunia khayal gue sendiri. Awalnya gue coba-coba buat cerita pendek (cerpen). Ya walaupun masih amburadul (acak-acakan). Lumayanlah buat baca-bacaan ataupun tugas Bahasa Indonesia anak SD hehehe. Setelah gue ngerasa bosan dengan gaya cerita gue yang gitu-gitu aja akhirnya gue mencoba ke tingkat yang lebih tinggi. Gue mau nyoba bikin sebuah novel remaja. Untuk bikin sebuah novel emang gak gampang, kita harus punya banyak waktu dan yang paling penting kita harus punya banyak ide.

Sabtu, 22 Juni 2013

Kenapa Selalu Gue?

Pernah gak ngalamin dikecewain sama sebuah harapan? Apalagi harapan itu adalah sebuah kepercayaan yang udah kita simpen sama seseorang yang kita percayai. Tau rasanya dikecewain saat kita sudah menyimpan sebuah kepercayaan itu? Ibarat membangun rumah yang udah sedikit lagi benar-benar jadi rumah, lalu dengan sekejap saja sebuah buldozer menghancurkan rumah itu. Sakit. Kecewa. Sedih. Iya gue rasa seperti itu.

Entah kapan gue punya teman baik. Gue terjebak lagi di dalam pertemanan. Yang menurut gue dia baik ternyata dia hanya sedikit baik. Kadang gue berfikir.. Ajarin gue dong untuk bisa jadi pemain sandiwara yang hebat.