About

@januartiP

Selasa, 29 Januari 2013

Aku Butuh Kalian

Ini bukan cerita hidup ku. Ini hanya cerita pendek yang ku buat dengan imajinasi ku. Karangan belaka. Fiksi.
Selamat membaca! 

Entah hanya perasaan ku atau bukan.. Aku merasa seperti tidak punya keluarga. 
Seringkali aku merasa kesepian, merasa seperti hanya hidup sendiri dikalangan keluargaku. Kadang aku merasa seperti punya Ibu tetapi tidak punya Ayah. Kadang aku merasa Seperti punya Ayah tetapi tidak punya Ibu.
Ayah, Ibu.. Aku rindu. Aku rindu saat aku ada dipelukan kalian. Aku rindu saat kalian mengecup keningku secara bergantian.
Ayah, Ibu.. Aku tahu kalian ada. Tapi aku selalu merasa sendiri. Kesepian. Karena apa? Karena aku merasa perhatian kalian tidak ada untuk ku juga karena tanpa kebersamaan Ayah dan Ibu disini.
Ayah, Ibu.. Aku hanya ingin mendapat perhatian dari kalian saja. Itu sudah lebih dari cukup. Tolong beri aku sebuah perhatian dan kasih sayang.
Ayah, Ibu.. Ingat! Aku ini anak Ayah dan Ibu. Aku masih sangat membutuhkan kasih sayang dan perhatian lebih dari kalian.
Ayah, Ibu.. Dimana kalian? Dimana kalian saat aku membutuhkan semangat dari kalian? Apa kalian sudah tidak memperdulikan keadaan ku? Apa kalian lupa bahwa aku ini anak kalian?
Ayah, Ibu.. Apakah kalian ingat masa-masa dulu saat kita masih bersatu. Dimana kita berbincang bersama, tertawa bersama, bermain bersama, mengantar aku ke sekolah, dan hal-hal lalu yang kita lalui selalu bersama? Apa kalian ingat? Aku rasa kalian tidak ingat. Kenangan ini sangat indah. Luar biasa indah. Tetapi juga sangat pahit. Sangat begitu pahit bila aku mengingatnya sekarang. Sakit.
Ayah, Ibu.. Aku hanya ingin seperti anak-anak lainnya.



Ya Tuhan.. Apakah ini yang dinamakan cobaan? Cobaan yang kau berikan kepada seseorang yang miskin akan kasih sayang seperti aku ini? Cobaan yang kau berikan kepada seseorang yang rapuh seperti aku? Cobaan yang kau berikan kepada seseorang yang lemah seperti aku?
Tidak! 
Aku tidak miskin kasih sayang! Aku tidak rapuh! Aku tidak lemah! Aku hanya kurang bersyukur.
Aku masih punya seribu teman yang menyayangiku. Memperhatikanku. Aku masih punya teman-teman untuk menyemangatiku. Ya! Aku tidak lemah!

Yah, Bu, boleh aku meminta sesuatu pada kalian? 1 saja. Aku tidak meminta ini itu. Aku hanya minta.. 
Tolong beri perhatian dan kasih sayang kepada ku seperti dulu. Boleh?

Selasa, 29 Januari 2013
-JP-

Minggu, 27 Januari 2013

Jangan Galau? Galau jangan?

Dilema nih sama keputusan sendiri.
Kalau gue gak galau, gue gak bisa nulis. Kalau gue galau terus, gue bakal diamuk masa.
Jadi gini... Teman-teman gue udah pada komentar kalau gue galau. Karena gue terlalu keseringan galau kali ya. Lah? Mereka gak tau sih ya kalau galaunya gue tuh berkualitas. Duh malesin berkualitas. Kalian tau gak tulisan-tulisan gue ini hasil dari apa? Dari galau!! Kata-kata so bijak gue yang sering gue keluarin itu hasil darimana? Ya dari galau!! Ya karena gue belum dapet jodoh jadi panutan inspirasi gue ya cuma galau... Cukup tau. 
Bayangin kalau gue gak galau.. Mungkin ini blog udah jadi sarang laba-laba. Sayangkan udah dibuat, udah susah-susah buat header blog, udah pusing-pusing ngedesaign sedemikian simplenya blog gue kalau gaada karya tulisannya apa guna blog ini? Duh, kok jadi gini.

 
 
 
 
Dihari ulang tahun gue pun banyak yang doain jangan galau, itu tadi cuma beberapa yang gue masukin.
Ada juga yang bilang langsung, duh itutuh sama aja merobek hati gue untuk berhenti nge-blog. Kalau gue gak galau, mau berkarya gimana? :(
Kalau gue bahagia gue selalu gak mood untuk nyeritain kebahagiaan di blog gue. Entah kenapa. Semua yang mau gue ukir di blog tetiba menghilang begitu saja. Efek terlalu bahagia? Atau emang blog gue isinya harus selalu galau? :(

Pernah suatu hari gue main Jujur atau Berani dikelas. Jujur. Dan gue tanya ke temen gue yang kalah "Apa sih yang gak disukain dari kita?" Terus dia bilang gini "Dari janu dulu yah, aku teh suka sebel kalau kamu galau. Galau wae. Asa gaada kebahagiaan gitu dihidupnya teh"
Tau apa yang gue rasain kan? </3
Terus pernah juga ada yang bilang gini
"Jan jangan galau"
Terus kata gue "Siapa yang galau, gak galau inimah"
Terus kata dianya "Gak galau gimana? Twitnya semua galau, blognya galau semua....."
Iya! Skakmat!


Ini komentar paling terbaru, bawa-bawa tahun lagi-___-



Biarkan aku tetap bergalau teman-teman agar aku bisa terus berkarya...
Gue udah dapet keputusan mulai saat ini gue gak akan terlalu galau.
Segitu peng-galau-an-kah aku ini teman-teman?

Jumat, 18 Januari 2013

Bodoh Itu.....

Sering kali aku berfikir..
Kenapa aku selalu banyak waktu untuk kamu sedangkan kamu tidak pernah menyisihkan waktumu untuk aku?
Kenapa aku selalu memikirkan kamu sedangkan kamu mungkin disana sama sekali tidak memikirkan aku?
Kenapa aku selalu mementingkan kamu sedangkan kamu tidak mementingkan aku?
Kenapa? Ah.... Kenapa? Apa? 'Kenapa' itu pertanyaan yang bodoh. Tidak adil yah. Tidak logis. Aku yang berlebihan? Atau emang kamunya emang begitu? Ah konyol~

Bodoh..
Bodoh, selalu mementingkan orang yang tidak mementingkan kita.
Bodoh, selalu memikirkan orang yang tidak memikirkan kita.
Bodoh, selalu mengutamakan orang yang tidak pernah menutamakan kita.
Bodoh, selalu menanti kabar dari orang yang diharapkan, tapi ternyata dia tidak ingat pada kita.
Bodoh, selalu mempertahankan orang yang tidak mempertahankan kita.
Bodoh, selalu merasa perhatiannya sepenuhnya untuk kita padahal untuk sana sini.
Iya bodoh. Bodoh!
Lebih bodoh lagi, aku tau semua hal itu bodoh. Tapi kenapa aku masih saja melakukan hal itu? Ah konyol lagi kan~

Bentar, tunggu! kata 'kamu' dalam tulisan aku itu siapa ya? Aku juga tidak tahu. Karna 'kamu' dalam tulisanku ini hanya bayangan. Iya bayangan.

Jum'at, 18 Januari 2013
Salam, JP!

Rabu, 09 Januari 2013

'Masalah'

Dalam hidup gaada jaminan untuk terus bahagia. Yah.. Apalagi penghalang kebahagiaan kalau bukan si "masalah"?
Aku sering berpikir.. Kenapa masalah tidak diciptakan dengan berwujud manusia saja? Mungkin dia akan menjadi orang paling menyebalkan dan paling menderita. Bahkan paling hina sekalipun.
Seandainya masalah berwujud manusia, pasti kamu sudah dicaci maki habis-habisan sama semua manusia.
Seandainya masalah berwujud manusia, pasti kamu sudah dipukuli habis-habisan sama semua manusia. Bahkan bisa jadi ditembak mati. Atau dikubur hidup-hidup!
Seandainya masalah berwujud manusia, pasti semua manusia akan membenci dirimu! Menghina dirimu! Bahkan menjauhi dirimu!
Seandainya masalah berwujud manusia, aku ingin menjadi orang pertama yang memukuli tubuhmu habis-habisan! Ya sekejam-kejamnya sampai pipimu memar saja sudah cukup. Karena pasti semua orang juga ingin melakukan hal yang sama seperti aku. Memukuli tubuhmu tanpa ampun!

Berbeda jauh dengan kebahagiaan..

Seandainya kebahagiaan berwujud manusia, sudah pasti semua orang menyukai dirinya.
Seandainya kebahagiaan berwujud manusia, mungkin semua orang memanjakan dirimu.
Seandainya kebahagiaan berwujud manusia, semua orang pasti bersih keras mendekati dirimu.
Yah.. Berbanding terbalik sekali dengan masalah

Sayangnya, semua itu kan hanya sekedar 'seandainya'. HAHA iya seandainya. Mustahil. Konyol ya? Haha yasudah tidak usah didengar, aku hanya sedang berargumen dengan diriku sendiri.
Masalah.. bisa tidak kau tak singgah dihidupku? 1 bulan saja. Atau 1tahun. Tapi kalau aku masih bisa menawar lebih, bisa tidak kau tak singgah dihidupku seumur hidupku?

Rabu, 9 Januari 2013
Salam benci, masalah!