About

@januartiP

Minggu, 24 Maret 2013

Bulan

Hai! Selamat malam bulan purnama.. Kau datang pada waktu yang tepat. Terimakasih!

Entah sejak kapan aku menyukai bulan. Mungkin sejak bulan-bulan lalu saat aku menyaksikan keindahan bulan purnama bersama orang yang aku sayangi. Mungkin.
Siapa sih yang tidak menyukai keindahan bulan purnama? Ah bodoh.

Selasa, 12 Maret 2013

Kamu dan Zuma

Hai kamu yang manis..
Kamu tau permainan zuma ga? Iya itu yang kodok. Yang kodoknya tuh kedip-kedip mulu kalau mousenya dipijit. Iya sama kaya aku bawaannya ingin kedip-kedip mulu kalau lagi liatin kamu.
Oh iya terus kamu tau ga kalau bola-bolanya udah deket sama lubang game over suka ada suara detak jantung? Iya sama kaya aku kalau deket kamu suka tiba-tiba deg-degan gitu.
Terus kamu ngerasa ga kalau sekali main zuma ingin terus-terusan main sampe level akhir? Iya sama banget aku juga sekalinya bareng-bareng sama kamu, inginnya terus-terusan barengan sama kamu sampe akhir hayat.
Sebenarnya kamu itu manusia apa kodok zuma sih? Ko bikin aku gemes. Manis sekali, kamu. Absurd ya aku samakan kamu dengan kodok zuma? Hahaha.
Emm.. Mungkin ini terlihat seperti rayuan. Tapi asal kamu tau, ini bukan rayuan. Ini serius.
Kalau kamu gak percaya kamu boleh coba main permainan zuma. Dan rasakan apa yang kamu rasakan. Semoga kamu merasakan sama seperti yang aku rasakan ya..
Hey Pangeran Zuma! Sudah lama sekali kita tidak berjumpa. Sekitar 1tahun ya kita tidak bertemu? Kamu rindu aku? Aku rindu kamu. Kapan kita berjumpa lagi? Dan kapan kita bersama lagi? 
Salam rindu ya pangeran Zuma! :)

Selasa, 12 Maret 2013
Hey Pangeran Zuma!
@januartiP

Jumat, 08 Maret 2013

Goresan Pena

Aku bukan penulis hebat yang dapat membuat kata demi kata menjadi sebuah kalimat demi kalimat yang indah dan rapi. Aku bukan penyair yang dapat merangkai kata-kata indah. Aku hanya bisa membuat sedikit kata, dalam goresan pena.

Goresan pena..
Awalnya aku hanya bisa menuliskan kata tentang "aku". Suatu saat aku mengenal dia, akhirnya aku bisa menuliskan kata tentang "kamu". Setelah aku mengenal kamu, aku beniat untuk belajar menulis kata tentang "kita". Sudah cukup lama aku dan kamu kenal akhirnya aku dapat menulis kata baru, yaitu menulis kata tentang "kita". Apa aku salah berniat untuk menulis tentang kita? Setelah sekian lama aku berlatih menulis kata "kita" tiba-tiba... aku tidak bisa menulis kata "kita" lagi dalam cerita hidupku. Alhasil yang aku tuliskan hanya kata aku dan kamu. Iya ternyata kata yang keluar hanya kata aku dan kamu, tanpa kita (lagi).
Entah mengapa hanya dalam waktu yang begitu singkat, tiba-tiba saja aku lupa bagaimana caranya menulis kata tentang kita dalam hidupku. Cara itu hilang dengan sendirinya.



Mungkin benar, aku salah. Seharusnya dari awal aku tidak usah belajar untuk menulis apa-apa tentang kita. Sekarang aku menyesal.
Aku menyesal. Ternyata goresan pena itu sangat pekat. Sangat sulit sekali untuk ku hapus. Sudah aku pikirkan bagaimana caranya menghapus kata demi kata yang sudah aku tuliskan. Tetapi.. cara itu masih tetap meninggalkan bekas pada kertas putih.
Setelah aku pikirkan kembali, akhirnya aku mendapat jawaban. Jika aku mau menghapus semua kata itu tanpa bekas, aku harus membuang semua lembaran yang sudah ku penuhi dengan goresan pena. Awalnya aku tidak mau membuang lembaran itu, aku ingin menyimpannya dengan rapi. Tapi jika aku menyimpan lembaran itu, semua itu hanya akan membuatku berantakan. Sampai suatu hari akhirnya aku berhasil membuang semua lembaran itu tanpa rasa sesal sedikit pun.
Ya. Pada lembaran yang baru ini aku akan lebih behati-hati lagi untuk menuliskan sebuah kata.

Goresan pena itu.. 
Begitu indah, suatu ungkapan hati manusia yang memiliki beribu makna.. Dan dapat membuat kita larut kedalamnya.
- Goresan Pena -

Jum'at, 8 Maret 2013
Setumpuk Kenangan Goresan Pena
@januartiP