About

@januartiP

Selasa, 20 Desember 2011

Aku Jatuh Cinta (ʃ⌣ƪ)

Awalnya ku tak mengerti apa yang sedang kurasakan
Segalanya berubah dan rasa rindu itu pun ada
Sejak kau hadir di setiap malam di tidurku
Aku tau sesuatu sedang terjadi padaku
Sudah sekian lama ku alami pedih putus cinta
Dan mulai terbiasa hidup sendiri tanpa asmara
Dan hadirmu membawa cinta sembuhkan lukaku
Kau berbeda dari yang ku kira

Aku jatuh cinta kepada dirinya
Sunguh sungguh cinta oh apa adanya
Tak pernah ku ragu namun tetap selalu menunggu
Sungguh aku jatuh cinta kepadanya
Coba-coba dengarkan apa yang ingin aku katakan
Yang selama ini sungguh telah lama terpendam
Aku tak percaya membuatku tak berdaya
Tuk ungkapkan apa yang kurasa

Kadang aku cemburu, kadang aku gelisah
Seringnya ku tak tentu lalui hariku
Tak dapat ku pungkiri hatiku yang terdalam
Betapa aku jatuh cinta kepadanya

Rabu, 07 Desember 2011

Ini Gue

Mau apa lo mampir ke blog gue? *pasang tampang kakak kakak ospek*
Oke, sebelum kalian baca-baca karya tulis gue alangkah lebih baik jika kalian mengenal gue terlebih dahulu hahaha.
Nama gue Januarti Puji Astuti. Gue lahir dibandung 3 Januari 1997. Gue adalah anak ke 4 dari 4 bersaudara. Iya gue bungsu.
Oke gue rasa cukup segini.  


  Kalau mau kenal gue lebih dekat bisa follow twitter gue @januartiP







Lewat facebook juga boleh Januarti Puji A












Mau kontak gue lewat email juga boleh
pujiastutijanuarti@yahoo.co.id

Thank's :)

Jumat, 02 Desember 2011

Penyesalan


sekalian tugas b.indonesia ;)

          Sungguh aku tak mau membuat kedua orang tua ku kecewa. Tapi apa daya, aku sudah sering membuat mereka kecewa. Jujur aku pernah bahkan sering membohongi ibuku. Aku sangat menyesal, sangat sangat menyesal dengan kelakuan yang aku perbuat ini.

          Ceritanya begini, pada suatu waktu aku dilarang untuk main dengan teman teman ku. Ibuku ingin tingkat prestasiku menambah, karena akhir akhir ini nilai ku menurun. Ia ingin sekali aku pintar dan lulus UN kemuadian masuk ke SMAN 24 Bandung. Lama kelamaan aku merasa jenuh dengan harus menghadapi buku buku setiap hari tanpa ada refresing.

          Pada suatu saat aku ingin sekali keluar rumah untuk refresing bersama intan, febby, ikah, dan vitaloka pergi ke lapangan bola dekat rumah intan. Memang sebelumnya intan mengajak ku pergi ke lapangan bola dekat rumahnya.  Aku sudah hapal betul jika aku berkata “mah, aku mau main ke lapang” pasti ibuku menjawab “ga boleh. Kamu teh mau ujian, belajar !”. ya kurang lebih begitu lah gambarannya.

Dan akhirnya aku berkata kepada ibuku
“mah, aku mau kerja kelompok dirumah intan”
Ibuku menjawab “iya. Pulangnya jangan terlalu sore”
“iya” balasku
Dalam hatiku berkata Ya Tuhan maafkan aku yang telah berbohong kepada ibuku.

          Sepulang dari lapangan aku cerita kepada kakak ku, bahwa tadi sore aku habis main ke lapang untuk liat galih kecenganku latihan bola. Aku menceritakan semuanya.

Lalu besoknya ibuku bertanya
“kerja kelompok apa kemarin ?”
“kerja kelompok musik, mah” jawabku
(dengan nada sedikit menyindir) ibuku menjawab
“kerja kelompok apa kelapangan ?”
Aku bingung mengapa ibuku tau kemarin aku pergi kelapang ? Setelah aku pikir pikir pasti ibuku diberi tahu oleh kakak ku yang comel itu.
Aaah.. sial ! kakak ku mengadu dan menceritakan kembali semuanya kepada ibuku !
Perasaanku saat itu sangat lah marah, benci, kesal kepada kakak ku. Tapi yang aku lakuin itu emang salah. Kenapa aku harus berbohong ?

          Saat aku renungi dikamar, ternyata kelakuan ku itu sangatlah salah. Dan untuk kesekian kalinya aku telah membuat ibuku kecewa. Harusnya aku berkata yang sesungguhnya kepada ibu. Masalah diijinin atau tidak itu belakangan. Ya begitulah penyesalan selalu datang belakangan. Dan bodohnya aku tidak berpikir panjang dulu. Aah..

          Besoknya lagi ibuku menghampiriku dengan celetukannya yang menyentuh hati sekali.
“ji, kamu teh udah mau ujian. Mening belajar yang bener dari pada main gak karuan. Mamah mah takut kamu gak masuk SMA yang kamu inginin. Dari pada main gak karuan mening minta belajar tambahan di tempat les” begitu kata ibuku.
Aku pun terdiam kaku dengan mata berkaca kaca.
Dalam hati aku berkata sambil menangis Ya Tuhan kenapa aku melakukan semua ini? Kenapa aku harus berbohong? Padahal mamah udah ngelakuin yang terbaik buat aku. Tapi aku malah memperlakukanya seperti ini.

          Disitu aku makin sadar, ternyata setelah aku pikir pikir emang main itu hanya membuang buang waktu saja. Seharusnya aku menuruti perkataan ibuku dari awal. Untuk kesekian kalinya aku sangat menyesal, sangat sangat menyesal tidak menuruti perkataannya. Dan aku sangat menyesal telah membohonginya.
Jika aku bisa memutar waktu, sungguh aku tak mau melakukan semua itu.

Renunganku
Ya Allah terimakasih engkau telah memberikan kepadaku orang tua yang begitu perhatian kepadaku.
Ya Allah ampunilah kesalahan kesalahan ku ini.
Sudah terlalu sering aku berbohong kepada orang tuaku.
Ya Allah jika aku dapat meminta kepada Mu, aku akan meminta putar ulang waktu untuk menghapus semua kebohongan kebohonganku ini kepada kedua orang tuaku.
Sungguh aku sangatlah berdosa telah membohongi ibuku.
Aku menyesal.. aku menyesal.. aku sangat menyesal !