About

@januartiP

Senin, 03 Desember 2012

Bulan Purnama

Bulan purnama..... 
Malam ini ku lihat keluar ternyata bulan itu ada lagi. Melihatnya, aku jadi teringat sebulan yang lalu saat aku bisa melihat bulan purnama bersama kamu. Tepatnya saat kita sedang merayakan bulanan kita. Dalam langit gelap, seekor kelelawar yang berterbangan seolah mengawasi kita, ditemani oleh turunnya hujan gerimis, dan dilengkapi oleh tatapan hangat dan sebuah pelukan. Sempurna. Indah sekali, bukan? Tentu saja indah.

Tapi sekarang? Aku hanya dapat menikmati bulan pernama itu sendiri. Seorang diri yang kesepian dan merindukan sosok mu ada disamping ku. Kenapa waktu begitu cepat berlalu? Dan kenapa perpisahan cepat sekali menghampiri ku? Dalam ikatan yang sudah berbeda pun, kapan kau punya waktu luang untuk ku? Waktu luang untuk menikmati malam bulan purnama (lagi). Semalam saja tidak adakah waktu untuk kita? Tidak-tidak. Waktu mu sudah terlanjur disita oleh dia.

Yasudah mungkin bulan depan atau dua bulan kedepan kamu akan menyempatkan waktu untuk menemaniku, menikmati malam bulan purnama (lagi). Iya mungkin. Entah mengapa malam ini begitu sepi. Sepi sekali. Apa kalian merasakan hal yang sama dengan ku? Ah, tidak mungkin..


Sekarang..
Malam sudah semakin larut. Hujan gerimis masih setia menemani gelapnya langit ini. Tiupan angin pun masih melengkapai malam ini.
Sekarang..
Bulan sudah mulai menarik diri. Mengumpat pada balik awan gelap. Mungkin karena dia tidak sanggup melihat aku yang tetiba menangis mengingat masa lalu.
Sekarang..
Waktu sudah hampir menunjukan tengah malam. Dan kamu masih diam membisu. Tidak ada kabar.
Bulan saja yang tak mempunyai hati tidak sanggup melihat aku seperti ini, apa kamu yang mempunyai hati sanggup melihatnya? :)

Yasudah tidak usah dipermasalahkan. Yang terpenting, setiap detik bersamamu adalah sesuatu yang akan ku hargai selamanya..

Selasa, 27 November 2012
Malam Bulan Purnama
Salam rindu..

Sabtu, 17 November 2012

Ingat, Sayang?

Oh jadi begitu.. Caramu membuatku tidak bisa jauh darimu. Caramu membuatku tidak rela melepas dirimu. Caramu seperti ini? Dengan sebuah pelukan saja aku dibuat mati seperti ini? Skakmat. Hebat sekali kamu. Tapi kenapa? Kenapa kamu terus menanam cinta kepadaku kalau niatmu sebusuk itu? Meninggalkan aku dengan seenaknya? Semau mu? Tidak adil.
Sebenarnya disini yang tersakiti bukan hanya kamu. Aku juga tersakiti, bukan? Sadarkah kamu, kamu selalu menyalahkan aku? Jelas-jelas kamu juga salah. Picik. Benar-benar tidak adil.

Kalau kau semudah itu melepasku, kenapa saat kita bersama kamu selalu mendekapku dengan erat? Aku fikir kau memelukku karna kamu takut akan kehilangan aku. Ternyata aku tertipu. Pelukanmu hanya sekedar nafsu belaka, mungkin. Entah lah. Fikir ku, kamu memelukku karena ketulusan dari hati. Karna kamu takut kehilanganku. Ternyata aku benar-benar tertipu. Ah.. ini bodoh.
Kalau kau mengelak, tidak terima dengan perkataanku tadi, kenapa kamu semudah itu melepasku? Semudah itu mengeluarkan kata-kata semau mu? Ayolah Sayang berfikir. Jangan emosi saja yang kau besarkan.


Kamu ingat saat kamu memelukku dengan begitu erat? Kamu ingat apa yang kamu katakan saat kita berpelukan? Kamu ingat apa yang aku juga katakan saat kita berpelukan? Kamu ingat saat kita berpelukan dibawah bulan yang indah itu mengintip kita dari atas langit? Indah bukan? Kamu ingat keinginan kita? Berpelukan sampai pagi? Ingatkah Sayang? Kamu ingat janji-janji kita?

Coba kamu mengerti aku.. Kamu sudah membuat aku seperti ini. Tidak rela melepasmu. Jangan salahkan aku, aku juga tidak menyalahkanmu. Ini hanya karena cinta.
Kamu mau mewujudkan keinginan kita? Berpelukan sampai pagi, Sayang? Aku ingin. Ya aku menunggu sampai kita dewasa nanti.

Minggu, 4 November 2012
Tepat saat kita berpisah
Salam rindu 
-JP-

Kamis, 08 November 2012

Ah, Cuma Mimpi!

Hari ini sangat melelahkan. Lelah sekali. Kegiatan sekolah yang padat menguras tenaga dan otakku. Sampai dirumah aku tertidur. Lelap sekali. Memang surganya dunia bila sedang capek begini lalu tertidur dengan pulas seperti ini. Apalagi setelah terbangun aku bisa melihat wajahmu. Melihat wajahmu nyata. Tepat dihadapanku. Lalu kau menyapa ku "Hai, sudah bangun yah? Keluar yuk. Kita makan." Aah.. sudahlah tidak usah berkhayal.

*1 new message..*
"Sayang, keluar.. Aku ada ditempat biasa"
Aku langsung bergegas keluar kamar lalu menengok ketempat biasa dia menunngu ku di dekat rumah. Hanya untuk memastikan. Ternyata benar.. kamu ada. Senang sekali. Sungguh. Setelah sekian lama kau tak datang ketempat itu. Aku sangat rindu. Kenapa baru sekarang? Padahal aku sudah merindukan ini sejak lama. Yasudahlah tidak usah dipermasalahkan. Yang penting sekarang kamu sudah ada sini. Terimakasih yah, Sayang.

Aku langsung berlari keluar, lalu segera menghampiri dia yang sudah menugguku sekitar 5menit. Tidak terlalu lama.
Saat aku datang menghampirinya, seperti biasa dia menyapaku dengan sebuah senyuman yang amat sangat membuat jantungku berdabar. Kemudian aku membalas dengan senyumanku yang terasa aneh, tidak seperti biasanya. Aku gugup. Setelah sekian lama tidak berbicara empat mata lagi denganmu. Karena... ah, sudah-sudah aku benci membicarakannya.
Tak lama kemudian kau meraih kedua tanganku, masih sama, kamu masih dalam keadaan tersenyum manis menatap wajahku. Lalu kau memelukku sambil berkata "Aku rindu". Tak kuasa aku menahan tangis. Tangis yang mewakili rindu yang sudah lama aku pendam.
"Kenapa menangis?"
"Aku yang bertanya! Kenapa baru sekarang kamu datang kemari?! Aku marah!"
Pelukan yang mewakili rasa rindu itu semakin erat. Tangisku semakin menjadi-jadi.
"Sudah tidak usah menangis. Harusnya kamu senang sekarang aku sudah ada disini, untuk bertemu dengan kamu"
"Tapi kenapa baru sekarang?! Aku benar-benar marah!"
"Yasudah maaf Sayang. Kemarin-kemarin kita sedang ada masalah, bukan? Sudah tidak usah menangis lagi. Sekarang aku ada disini."
"Terimakasih yah"
Lalu kau mengecup keningku. Ini sangat aku rindukan. Benar-benar sangat aku rindukan. Tapi, aku lebih mengutamakan bertemu dengan kamu daripada kecupan ini.
Setelah kau mengecup keningku...
"Aku sangat rindu" ucapmu
"Aku sangat sangat rindu kamu. Masa kamu ti..."
"Ssstt.."
Lagi-lagi kau mengecupku. Sekarang, kau mengecup bibirku. Lalu aku memejamkan mata. Aku gugup. Sangat gugup.
Setelah itu, aku membuka mata. Aaaah.. Aku marah. Sangat marah. Aku kecewa. Benar-benar sangat kecewa. Kenapa? Kenapa setelah aku membuka mata ternyata kamu tidak ada? Tidak ada dalam pelukanku? Tidak ada dihadapanku?
Sekarang.. aku sudah tersadar. Ternyata.. aku hanya bermimpi. Baru saja aku melewati mimpi yang begitu indah. Iya, mimpi indah. Memimpikan dirimu.
Sayang.. Aku rindu kamu ada disini. Aku rindu saat-saat itu. Cepat kemari! Aku sangat rindu.. Datanglah

Minggu, 4 November 2012
Salam rindu

Sabtu, 27 Oktober 2012

Harapan Dalam Genggaman


Kamu lihat itu? Iya, 2 tangan berbeda yang saling menggenggam. Saling melengkapi.. Kita pernah seperti itu bukan? Iya, aku rindu genggaman mu. Bagi ku genggaman itu yang membuat aku takut. Dimana aku selalu membalas genggaman itu erat-erat. Tau kenapa? Aku takut kamu pergi. Takut akan kehilangan mu. Simpel, itu saja. Tapi kamu tau segimana takutnya aku? Mungkin kamu sudah tau jawabannya dari sebuah pelukan manis saat kita bersama.. Tapi, apa kamu benar-benar tau? Ah.. aku rasa kamu tidak tahu. Tanyakan saja pada aku.

Aku ingat betul saat kamu refleks memeluk ku dengan tidak sengaja. Membut kamu malu, membuat aku gugup. Itu sangat terlihat dari raut wajah kita, Sayang. Tapi suasana kembali seperti biasa saat kita tertawa bersama. Menertawakan ketidak sengajaan mu itu. Lucu ya.. Aku senang.
Apa yang kamu rasakan saat kamu memeluk aku? Apa yang kamu rasa sama seperti apa yang aku rasa? Semacam sehati, mungkin. Aku belum sempat menanyakan hal ini kepadamu. Ini membuat aku semakin takut. Masih sama.. takut kamu pergi.

I want you today, tomorrow, and next week.. and for the rest of my life.. Iyaa, aku ingin memilikimu sampai kita dewasa, punya anak, beranak cucu, dan sampai maut memisahkan, mungkin. Semoga.
Ah.. aku jadi teringat saat-saat kita membicarakan ini. Membicarakan masa depan. Yang membuat aku semakin sangat berharap bisa hidup bersama mu. Dimana kita sama-sama tau apa isi hati dan keinginan kita. Bukankah kita ingin hidup bersama, Sayang? Menjadi sepasang suami istri. Membuat rumah. Mempunyai anak. Bahkan mempunyai cucu. Sampai kita tersadarkan, itu masih jauh sekali kita wujudkan. Dan pada akhirnya kita berdoa kepada Tuhan akan keinginan kita ini dengan diikuti kata "amin" yang tidak cukup diucap sekali. Ingat? Aku sangat ingat sekali itu.
Indah sekali membayangkannya. Bisa hidup bersama kamu selamanya. Selamanya..

Apa kamu masih tetap ingin mewujudkan keinginan kita, Sayang? Akan tetap menunggu ku entah 8 atau 9 tahun lagi? Semoga saja. Tanpa basa-basi akupun masih tetap pada keinginan kita untuk mewujudkan itu. Sungguh..
Semoga kita bisa terus saling menggenggam.. Selamanya yah sayang.. Semoga. Amin.

Senin, 08 Oktober 2012

Walet, Tengok Hidup Ku

Burung walet. Iya burung walet yang akhir akhir ini jadi pusat perhatian gue tiap berangkat sekolah. Entah kenapa burung walet itu centil banget sama gue. Bikin gue gemes sama kelakuannya di depan gue tiap pagi. Centil, centil tiap pagi mereka mondar mandir terbang kesana kemari seolah mereka cari perhatian sama gue. Dan mereka berhasil narik perhatian gue, berhasil bikin gue iri sama mereka. Sial.
Cukup lama gue perhatiin kelakuan mereka ditengah macetnya jalan di pagi hari buat gue berfikir. Sampe gue lupa waktu.
Tiap gue liat gerombolan burung walet yang imut imut itu gue jadi berfikir dan gue sering iri sama mereka. ini konyol.

Kapan gue bisa kaya mereka? bisa selalu bersama sama dengan walet walet lainnya. Kapan gue bisa di care in seperti burung walet? yang gak pernah bisa ngeliat burung walet lainnya sendirian gitu aja. Kapan gue bisa kaya burung walet? yang gue liat mereka selalu berpasangan. tak ada penghianatan. Kapan gue bisa kaya burung walet? yang kalau gue jenuh, gue tinggal terbang ngilangin rasa penat gue, ngilangin rasa jenuh gue, ngilangin rasa badmood gue.



Kalau aja kehidupan gue bisa kaya kehidupan walet walet itu. Bisa selalu nyatu sama temen temen gue. Punya teman yang care. Punya teman yang gak pernah bisa liat temannya sendirian. Punya pasangan yang setia. Bagi kehidupan gue, mungkin itu semua masih jauh banget. Sampe sekarang aja gue bingung, gue punya temen atau engga.. Maksudnya temen yang bener bener temen. Dan gue rasa gue belum punya itu. Huh sial, burung walet bikin gue iri sama pertemannnan mereka.

Dan gue ingin.. ingin banget, Hubungan gue sama pasangan gue kaya burung walet. Yang selalu setia. Selalu bersama.
Gue cuma duduk duduk santai di ujug pohon menunggu kekasih gue datang sambil menjaga sarang. Dan yang pasti gue tau kalau kekasih gue pasti bakal pulang disetiap senja dan waktunya sudah pasti dapat dijanjikan. Dengan perasaan yang sama, dan datang dengan tetap setia sama gue.
Emmm apa perlu gue panggilkan burung walet? Supaya kamu belajar banyak dari mereka. Belajar gimana cara menghargai pasangannya, gimana caranya bersabar, gimana caranya menjaga perasaan kekasihnya, yang terpenting sebagai sesosok lelaki belajar gimana caranya agar bisa menjaga keharmonisan dan kebersamaan untuk kedepannya dan seterusnya.

Seneng yah jadi burung walet. padahal gue tau mereka sebenarnya banyak tekanan tapi gue liat mereka asik asik saja berterbangan kesana kemari menikmati hidupnya. Tidak tau karena mereka dapat menyelesaikan masalahnya atau memang mereka pandai untuk menyembunyikan masalah. Mereka selalu saja bersama sama. Heran. Gak kaya gue yang selalu banyak mengeluh. huuuh..

Sayang, gue cuma bisa liat dan rasa di kehidupan para walet saja.
Tapi gue percaya, suatu saat gue pasti bisa seperti burung walet itu. 
Ini cuma belum waktunya saja..
Walet.. tengoklah hidupku, iya tengok. Tidak apa apa walau hanya sekedar menengok. Tapi kalau bisa, gue ingin kehidupan kalian pindah ke kehidupan gue. Semoga. Huh itu mustahil.

Jumat, 28 September 2012

kamu tau?

menatap adalah caraku merekam suatu keadaan
memejamkan mata adalah caraku mengingat suatu keadaan itu
dan...
saat aku meneteskan air mata mungkin aku sedang merindukan saat saat keadaan itu ada di depan mataku..
itulah alasan mengapa aku selalu mengingat mu
karna aku terlalu sering menatap wajahmu dalam dalam.. menatap matamu yang tak bisa dihindari
karna jika kamu tak sedang bersama ku, aku selalu memejamkan mata untuk mengingat saat kita sedang bersama
dan saat aku menangis itu berarti aku ingin kembali pada saat saat itu lagi
itulah alasan mengapa aku selalu merindukan dirimu..

Senin, 18 Juni 2012

I For You (Cinta Yang Selalu Menjagaku)

Suatu hari dalam hidupku, kau dan aku bertemu. Masih jelas di ingatanku sosokmu yang memukauku. Lidahku jadi kelu, mulutku terkatup rapat karena malu. Setiap malam, bayangmu menari nari dalam benakku.

Ada sejuta alasan mengapa aku begitu memujamu. Kau menyinari relung gelap hatiku. Kau satu-satunya orang yang ingin kurengkuh. Kau yang bertanggung jawab atas segala rindu. Kau adalah yang teristimewa bagiku.

Tanda-tandanya sudah jelas: aku menyukaimu. Tetapi bagaimana cara mendekatimu? kau begitu jauh, sulit kuraih dengan jari-jemariku.

Dan semakin lama, aku mulai manyadari satu hal. Bahwa kau dan aku mungkin ditakdirkan tak bisa bersatu...

"I For You" - Orizuka
 Cinta Yang Selalu Menjagaku

Kamis, 31 Mei 2012

#Random

sepintas senyum mu, membuat ku salah tingkah.. jangan kau tersenyum genit kepadaku, karna aku pasti tersipu malu.. semakin terlihat aku malu.. semakin terlihat aku suka padamu..
senyum mu bagaikan noda, yang selalu membekas dihati ini..

Selasa, 01 Mei 2012

Thank's A Lot My Brother :)

hallo hallo hallo
kali ini gue mau bikin cerpen yang ke dua nih, cekidot


hari ini pertama gue masuk sekolah. setelah libur panjang akhirnya gue jumpa lagi sama guru guru gue, temen temen gue, kepala sekolah gue, penjaga kantin gue, penjaga sekolah gue, satpam sekolah gue, ibu gue eh ga ikutan deng ibu gue mah. yaa begitulah suasana sekolah yang bikin gue kangen, yang paling gue kangenin itu bukan cuma sahabat sahabat gue tapi juga dia itu kaka kelas gue kaka kelas gue iya bener kaka kelas gue !!
pasti dong gue kangen sama kaka kelas itu, dia anak kelas 3SMA. bayangin men dia itu tampan, tinggi, putih *gak putih putih amat sih*, beken, idung mancung, anak basket, kuku bersih *yang ini ga penting banget sumpah!* yaa pokonya gitu deh, gimana gue ga kangen coba ?!!! dia adalah  fikri 
gue ngecengin si fikri itu udah dari pertama gue masuk sekolah. bayangin bayangin 1taun gue nunggu dia untuk suka sama gue ! tenaaaang dia orangnya ga playboy ko. mantan aja dia cuma ada 2selama dia SMA. salah satu mantannya itu ya temen gue ! gue sempet kesel banget sih waktu ka fikri nembak temen gue
mereka pacaran 1bulan. HAHAHAHA gue seneng banget mereka pacarannya singkat :D . *tanduknya keluar nih >:)*

dan gue sempet GR waktu dikantin ka fikri nyamperin gue .
fikri : " dinda ! "
anjrit dia mau ngapain manggil gue?! tar gue ngomong apa coba?! rambut gue ini udah rapi belum?! terus pas dia datang gue harus ngapain?! apa gue harus melongo lagi kaya kejadian 2minggu yang lalu?!! anjriiiit! jangan sampe gitu lagi ya Tuhaaaan. masalahnya muka gue jelek kalau lagi melongo-__-
gue  : " iya ka ? "
fikri : " adiknya ka Randi kan ? "
gue  : " iya ka, ada apa ? "
fikri : " oh iya gue minta nomer kaka lo dong "

njrit gue kira mau nanya apaan coba -____-
gue : " oh boleh ka "

ka fikri, kenapa sih selalu bikin gue GR. minta nomer gue kek, lah ini malah nomer ka randi yang diminta -______- . yaudah deh mungkin lain kali kali yaaaaaaaa dan itu gak mungkin kali yaaaa secara fans cewe dia banyak! kalau gue di gorok pake sisir sama cewe cewe centil itu gimanaaa?! okey jangan lebay din!


*malem harinya*

gue nyamperin ke kamar ka randi
gue : " kakaaaa "
ka randi : " mau apa sih din, kamu ke kamar kaka ? pasti cuma mau gangguin kaka doang kan ? atau cuma mau ngeberantakin kamar kaka ? iya ? "
gue : " apa sih ka, orang aku baru datang udah diomelin aja "
ka randi : " terus kesini mau apa ? biasanya juga cuma mau gangguin kaka aja "
gue : " yang ini beda ka. Mmm ka, kaka punya adik kelas yang namanya fikri ? "
ka randi : " tar tar yang anak basket itu bukan ? "
gue : "iya ka ! kaka kelas aku "
ka randi : " oh iya, kenapa emang ? naksir yaaa ? kaka bilangin yaa ! mumpung kaka lagi kontek kontekan sama dia "
gue : " aduh kaka please kaaaa jangan dibilangin ! kaka kan baik ya ka ya "
ka randi : (sambil bacain sms yang pura pura diketiknya) " fik, ini adik gue nanyain lo. katanya dia naksir sama lo "
gue : " ah kaka apaan sih ! " ( sambil ngerebut HP yang ada di kakanya )
ka randi : " yeee ketipu !! HAHAHAA. eh tapi tadi si fikri nanyain nomer kamu loh de "
gue : " ah becanda mulu. udah ah bye kakaaa "

ka randi : " udah cuma mau gitu doang? eh tuyul! "
gue dibilang tuyul?! okey fine kak!! gue bilangin ke mamah loh! secara kalau anaknya tuyul berarti orang tuanya juga tuyul dong! dan itu juga tandanya kak randi tuyuuuuuuul! sial!

gue lari masuk kamar. gue langsung ngambil HP daaaaaaaaaaan tenyata bener ada yang nge sms gue !!!!
semoga ka fikri semoga ka fikri semoga ka fikri !!! pas gue baca sms itu
"din, besok anter gue ke gramed ya ! ini gue gegey pake nomer adik gue "
ya elah kenapa lo gey yang sms gue !!!! kesel sumpah !

beberapa menit kemudian ada yang nelfon ke nomer gue. nomer tak dikenal. waktu gue angkaaaat, tut tut tut. ya elah gaada kerjaan banget nih orang !
selang beberapa menit kemuadian ada sms
" sorry, dinda ? "
gue : iya, siapa ini ?
" gue fikri "
aaaaaaaaaaaah kali ini bener ka fikri yang sms gue ! dan mungkin ini hari bahagia gue. tapiiiii, hape low. anjriiiiiiiiiit hari gue berubah jadi sial. iya sial. sial. sial bangeeeeet! kenapa sih ? kenapa ?!!! gue salah apa sama ibu gue sampe sial begini!! apa garagara tadi gue bilang ibu gue tuyul?!

besoknya di sekolah, pas gue mau masuk kelas abis istirahat ka fikri manggil gue. gatau lagi gue mau ngomong apa. gue gugup banget !
fikri : " din, sms kaka gadibales semalem ? "
gue : " oh ituuu, mmm sorry ka hp nya semalem low. emang ada apa ka ? mau nanya tentang ka randi lagi? "
fikri : " engga kaka cuma mau sms an sama kamu aja din. tar malem bisa kan ? "

gue ngangguk dengan semangat " yaudah tar kaka sms kamu " bales ka fikri
anjrit brooooooo gue serasa melayaaaaaang dan yang gue aneh lagi kenapa ka fikri jadi berubah banget sama gue !!!! sumpah gue ga melet ka fkri yee :D

untung banget ka randi lagi libur, pulang sekolah gue langsung nyosor gitu aja ke kamar ka randi dan gue gangguin kaka gue yang lagi tidur sampe dia bangun. udah deh gue ceritain semuanya ke kaka gue.

ka randi : " asik banget ade gue lagi kasmaran ! ciyeeee ! "
gue : " apaaa sih ka? ka, ka, ajak ka fikri latihan basket bareng dong kaaaa. plis ya kaaa " tampang memelas gue udah memelas gini nih
ka randi : " gimana yaa? ajak ga yaaaa? "
gue : " ayo dong kaaaa. ka, kaka tau justin bieber? ko kaka mirip? ajak ka fikri latihan basket bareng ya " ga iklas banget sumpah gue ngomong kaka gue mirip justin-__-
ka randi : " mm.. bikinin dulu jus mangga tar kaka ajak "
gue : " tuh kan kebiasaan -_- selalu aja gini. kak inget gue ade lo bukan babu lo kak :( yaudah deh tunggu! "
ka randi : "nah, gitu dong. ini baru namanya ade kaka "

hari minggunya kaka gue udah siap untuk pergi ke lapang basket dan disitu gue maish tidur, kaka gue bangunin gue tapi gue ga bangun bangun-__- kurang kebluk apa coba gue sebagai cewe jam 7belum bangun. maklumin sih yaa soalnya semalem gue online sampe larut malem. waktu kaka gue bilang ke gue gini "yaudah kaka pergi duluan deh ya de! kebluk banget" dan disitu gue denger perkataan ka randy, gue langsung bangun kaya mayat yang mati suri-__-
gue : "ka randiiiiiiiiiii"
ka randi : "liat jam de ini udah jam berapa? jadi ikut ga nih? cepet mandi !"
gue langsung refleks lari kekamar mandi. dan itu rekor mandi gue paling cepet gue. gue mandi 15menit !!



gue : "hayu kaa cepet !"
ka randi : " yaudah ayo ayo. ga sarapan dulu kamu de?"
gue : " gausah deh ka, nih satu roti juga cukup :D "
ka randi : " aduh dasar anak tuyul "
dibilang anak tuyul lagiiii kan-__- kali ini gue ga akan nanya kalau ibu gue tuyul apa bukan. oke. takut hari ini gue sial lagi. *abaikan* 



sampe dilapang basket ternyata ka fikri belum dateng. gue kecewa banget. kenapa kecewa? karena gue dibela belain ga sarapan cuma garagara ingin cepet liat elo ka fikri-__- dan apa hasilnya? elo belum datang dan akhirnya apa? gue kecewa. gue lapeeeer *lebay pisan gini*
sekitar 10menitan gue nontonin si kakak tuyul main basket sendirian, dari belakang gue ada yang megang pundak gue. gue refleks langsung noleh. dan ternyata bener kak fikri. iya kak fikri. dan apa yang terjadi disana............
ka fikri : " din sorry kaka telat. tadi kaka beli bunga ini dulu. din.. kamu mau jadi pacar kaka? "
gue : " mau! "
aduuuh gue keceplosaaaan-__- sial gue maluuuu. harusnya gue pura pura jaim dan pura pura nolak dia. tapi yaudah lah terlanjur.

ka fikri belum sempet ngomong lagi, gue keburu ketimpuk bola basket dan gue pingsan. ya Tuhaaaan sial lagi kan gueeee. padahal tadi gue ga nanya ibu gue tuyul apa bukaan
kak randi sialaaaaaaaaaaan !!!! tapi gue berterimakasih banyak ke elo kak berkat lo gue jadian sama fikri. thank's a lot my tuyul brother :*


segitu aja kali yaa takut kaliannya bosen baca ;)
jangan lupa follow twitter gue @januartiP dan facebook gue Januarti Puji A

thank's bye :)

Sabtu, 17 Maret 2012

amarah

aku terdiam menahan amarah
entah apa lagi yang harus ku lakukan
segala cara telah aku lakukan untuk meredam amarah ini
angin besar mewakili amarahku
setiap kali aku berteriak dalam hati...
angin besar selalu menghampiriku
seolah menggambarkan kemarahanku
semua kelakuan kalian telah membuat aku marah
apa aku salah ?
apa yang telah aku lakukan ?
sayang..
kini semua telah menjadi penyesalan

Minggu, 29 Januari 2012

Ucapan Terakhir

hello every body selamat pagi selamat siang selamat sore dan selamat malam :D
hari ini gue mau sedikit bercerita nih. gausah banyak bacot,  cekidot lah  :D

disebuah sekolah ada gadis namanya Nayla. dia anak kelas 3 SMA. dia beruntung punya cowo yang setia sama dia. cowo itu adalah Rizky. mereka menjalin hubungan udah dari kelas 2 SMP. kebetulan orang tua mereka temen semasa sekolah dulu.
disekolah mereka tampak selalu bersama, ya maklum lah mereka satu kelas.
tiap berangkat sekolah Nayla selalu dijemput sama Rizky.
Nayla itu cukup beken disekolah nya. dia juga punya sahabat deket yaitu Adel dan Inel.
Nayla juga orangnya cerewet tapi dia juga berprestasi.

suatu hari Nayla pernah nanya sama Rizky
"ky, kalau suatu saat aku pergi, aku ingin kamu dapet yang lebih baik dari aku "
Rizky : "ngomong apa sih kamu ? jangan ngomong ngomong gitu, aku ga suka sumpah!" (nada sedikit kesel)
Nayla : "aku kan cuma nanya ky "
Rizky nggak ngejawab pertanyaan Nayla. karena Rizky takut kalau itu terjadi. dia sangat sangat sayang sama Nayla. dia ngga mau kehilangan Nayla.
"yaudah deh iya ga akan gitu lagi" sambung Nayla
Rizky hanya membalas dengan senyuman

dalam hati Nayla, ia sangat sedih sekali. dia sangat terpukul. tanpa diketahui Rizky dan sahabat sahabatnya ternyata Nayla menginap penyakit kanker otak
setiap kali Nayla inget Rizky, dia pun selalu inget sama penyakitnya itu. dalam hatinya dia ingin sekali bilang ini sama Rizky, tapi sekuat tenaga dia menutupi penyakitnya itu dari Rizky. takutnya Rizky terpukul, sedih, kepikiran, kalau dia tau apa yang lagi dialami Nayla.

setelah sekian lama dia menyembunyikan penyakitnya dari orang orang yang dia cintai, ternyata kanker otaknya semakin menjadi jadi. Nayla dan keluarganya bingung harus bilang apa pada Rizky dan teman temannya. sampai akhirnya Nayla pun bilang pada ibunya....
Nayla : "bunda, aku ga mau temen temen aku sedih cuma karna mereka tau Nayla kaya gini"
bunda : " (sambil menangis) yaudah Nay, ntar bunda bilang sama temen temen kamu kalau kamu ke singapur itu bukan untuk berobat tapi untuk pindah sekolah "
Nayla : " janji ya bunda? bunda juga harus jelasin sama Rizky kenapa Nay pindah mendadak. pokonya   bunda harus jelasin sampe Rizky percaya. Nay ga mau kalau Rizky curiga dan tau kalau keaadaan Nay kaya gini"
bunda : " iya sayang, bunda janji "
Nayla : " makasih bunda :) "

*tiga hari berlalu*
Adel : " nel, Nay kemana sii ? udah tiga hari ga masuk sekolah "
Inel   :  " gue juga gatau del, biasanya Nay ngasih kabar ko ini tumben banget ga ngabarin. kaya ilang ditelan bumi aja hehe "
adel  : " lo tuh ya kerjaannya bercanda mulu ! "
Inel   : " ya maaf del, lo kan kenal gue udah lama banget, masa masih aneh aja kalau gue bercanda gini "
(kemudian datang Rizky)
Adel  : " ky, Nay kemana sii ? ko ga ngabarin kita ? apa dia sakit ? "
Rizky : " gue juga gatau del, dia juga gapernah sms atau nelfon untuk ngabarin gue :( "
(tiba tiba ibunya Nay menelfon Rizky)
tanpa basa basi Rizky khawatir dan langsung menyosorkan pertanyaan
Rizky : " hallo, tante Nay kenapa ? kenapa Nay ga masuk sekolah terus ? kenapa Nay ga pernah ngabarin iki ? Nay sakit tante ? kasih tau iki tante ! "
bunda : " maaf ky, tante tau kamu pasti khawatir sekali sama Nay. Nay baik baik aja ko. ky, tante mau minta maaf tante baru ngasih tau sekarang, Nay ga apa apa ko. Nay cuma pindah sekolah ke singapur "
Rizky  : " tante bohong nih ? "
Bunda : " tante serius ky "
Rizky  : " mana Nay tante ?! iki ingin ngomong sama Nay sekarang ?! mana tante kasih telfon ini ke Nay tante ? iki mohon "
bunda : " Nay lagi sekolah ki "
karna bunda kaget mendengarkan anaknya yang kesakitan didalam kamar ibunya langsung menutup telfon

Nayla  : " bunda, sakit bunda !! Nay ga tahan lagi ! Nay ingin pergi sekarang. ga kuat bunda sakiiit !! "
Bunda : " sabar sayang. dokternya bentar lagi datang. tahan sebentar sayaang. "
dokter pun datang dan langsung menangani Nay

*3bulan kemudian*

Nayla memaksa bunda nya untuk balik ke Jakarta. yaaah, mau gimana lagi bunda cuma bisa nurutin apa kemauan Nayla yang sisa hidupnya ga lama lagi.
besoknya bertepatan dengan ulang tahun Nay, keluarga Nay pun balik ke Jakarta dengan keadaan Nay yang begitu kritis seperti orang yang tidak tahan hidup.

Nayla : " bunda, tolong telfon Rizky. Nay kangen banget sama Rizky. Telfon Rizky suruh dia datang ke rumah. mungkin ini udah saatnya iki tau keadaan Nay. bunda tolong telfon Adel sama Inel juga. "
Bunda : " iya sayang bunda telfon mereka dulu "

perasaan Rizky dan temen temennya seneng banget disuruh datang ke rumahnya Nay. secara mereka rindu banget.

sesampainya di rumah Nay, ternyata sakitnya Nay kambuh kembali.
denga perasaan rindu temen temen juga Rizky mereka langsung masuk aja kaya banteng. dan langsung menghampiri Nay dikamarnya.
Rizky : " Nay, kenapa Nay ?!! " (Rizky terkejut melihat keaadaan Nay)
Adel  : " Nay kenapa lo ga cerita ke kita ! kenapa lo nyembunyiin semua ini dari kita ?!! Nay jawab Nay "
Inel   : " iya nay kenapa harus gini caranaya ?! "
Nayla : " maafin Nay semuanya. Nay cuma ga mau kalian sedih ngeliat Nay kaya gini. Nay sayang kalian. Nay tau Nay salah, tapi Nay kaya gini karna Nay sayang sama kalian. Ayah, Bunda, Ky, Nel, Del mungkin ini hari terakhir Nay ada disini. Nay mau pergi. Ky, del, nel gue mau minta maaf sama kalian, gue sayang banget sama kalian gue cinta lo ky, gue mau pamit sama kalian. Ayah Bunda Nay minta maaf kalau selama ini Nay cuma bisa nyusahin ayah sama bunda. Nay cuma mau pamit sama kalian semua. "
(Nayla tiba tiba menutup mata sambil tersenyum)
Rizky : " nay !!! jangan pergi Nay !!! gue juga sayang banget sama lo !! gue juga cinta banget sama lo ! jangan tinggalin gue Nay, gue mohon sama lo !!! Nayla bangun Nay !!!! NAYLA !!!! "

Bunda dan temen temen Nayla cuma bisa nangis. ayahnya Nayla juga cuma bisa nenangin mereka dan ayahnya pun hanya bisa iklas dan pasrah.

The End ! maaf ya manteman kalau ceritanya ga nyambung. maklum baru pemula buat cerpen :)
moga kalian suka deh sama cerpen gue :)
thank yang udah bacaaaa muaaah :)