Jeritan Hati Dalam Kardus

Jadi, ceritanya semalem gue habis bongkar-bongkar kardus yang isinya buku pelajaran kelas 11. Niat gue sih cuma nyari buku bahasa Indonesia, untuk ujian esok hari. Ternyata.. Gue nemu karya tulisan gue sendiri di antara lembaran-lembaran buku bahasa Indonesia gue. Isinya kayak gini:

Hari itu kau datang tiba-tiba

Sekarang, tiba-tiba kau pergi

Pergi saja jika memang itu yang kau mau

Karena pada awalnya bukan aku yang meminta mu untuk datang

Dan sekarang pun bukan aku yang meminta mu untuk pergi

Jujur saja, jika pada awalnya aku tahu kau akan pergi secara tiba-tiba seperti ini,

aku akan memilih untuk menolak mu datang dalam kehidupan ku

Namun, memang sudah begini jalannya

Kau pergi dan meninggalkan jejak

Aku tidak bisa seterusnya mengikuti jejak mu

Karena kamu sendiri yang pergi dan barusaha menghapus jejak mu sendiri secara paksa

Sudah.. tidak usah mengkhawatirkan aku disini

Khawatirkan saja dulu hati mu

Kita memang berbeda

Dan seterusnya akan selalu berbeda

Selamat malam, kamu.

Jangan kembali pada ku, jika suatu hari kau akan pergi seperti sekarang.

 -

Januarti Puji

Penggalauan abis Lau, Jan. Parah. Pantes aja temen-temen gue sering ngatain gue penggalauan. Padahal sebenernya.... emang iya sih. Ah, yaudah deh. Daripada gue galau, mening gue udahin. Bhaay!