Minggu, 24 Maret 2013

Bulan

Hai! Selamat malam bulan purnama.. Kau datang pada waktu yang tepat. Terimakasih!

Entah sejak kapan aku menyukai bulan. Mungkin sejak bulan-bulan lalu saat aku menyaksikan keindahan bulan purnama bersama orang yang aku sayangi. Mungkin.
Siapa sih yang tidak menyukai keindahan bulan purnama? Ah bodoh.
Dulu aku memang bodoh. Tidak menyadari bahwa bulan purnama itu indah sekali. Awalnya, setiap kali aku melihat bulan, aku hanya memandang bulan itu dengan pandangan acuh. Yang aku lihat hanyalah bentuk bulat dan cahaya bulat mengikuti bentuk bulatnya bulan. Iya begitu. Tapi ternyata aku salah. Aku baru menyadari bahwa bulan itu indah. Indah sekali. Bulan itu bukan hanya benda angkasa yang mempunyai bentuk bulat dan mempunyai cahaya. Tidak. Tidak sesederhana itu.
Coba kita amati bulan. Bulan itu mempunyai struktur yang tidak sempurna. Tidak selembut kapas. Bulan bahkan berstruktur kasar. Seindah-indahnya bulan pasti mempunyai kekurangan. Semua pasti mempunyai kekurangan. Dan bulan tanpa matahari apa jadinya? Bulan akan mati! Tidak akan memancarkan cahaya.


Aku ingin seperti bulan.. Bulan selalu memancarkan cahayanya pada kegelapan dimalam hari. Ya walaupun bulan tidak ada apa-apanya tanpa bantuan cahaya dari matahari. Tapi justru itu yang membuat aku menjadi termotivasi olah bulan.
Aku ingin menyinari hidupku.. Ya walaupun aku tidak ada apa-apanya tanpa bantuan orang-orang terdekat yang selalu memberi aku semangat. Seperti keluargaku, sahabat-sahabatku, teman-temanku semua. Iya kalian. Kalian berperan penting dalam hidupku. Terimakasih, ya.
Kalian sudah tahu kan? Bulan tidak akan mungkin tampak seindah itu jika tidak ada bantuan sinar dari matahari. Dan bulan juga akan terlihat lebih indah jika bulan dilengkapi dengan bercak-bercak cahaya kecil. Iya. Bintang.
Dan kalian tahu? Jika disini aku berperan sebagai bulan, kalian lah para bintangnya yang selalu menemani dan melengkapi bulan pada saat bulan kesepian dalam kegelapan pada layar hitamnya malam. Dan dia yang aku cintai, dia berperan sebagai matahari. Matahari yang selalu memberikan cahaya pada bulan di gelapnya malam. Kita akan saling melengkapi. Jika siang ia yang akan memberikan cahayanya dan jika malam akulah yang akan memancarkan cahaya ku. Dan seterusnya akan begitu.
Terimakasih kalian yang sudah memberi cahaya pada hidupku.
Malam ini coba kalian lihat keluar dan tataplah bulan itu.
Jadi, bulan itu indah bukan? :)

Minggu, 24 Maret 2013
Selamat malam, Bulan.
00.12
@januartiP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Boleh kok isi kotak komentar berupa kritik dan saran. :)