Awalnya ku tak mengerti apa yang sedang kurasakan
Segalanya berubah dan rasa rindu itu pun ada
Sejak kau hadir di setiap malam di tidurku
Aku tau sesuatu sedang terjadi padaku
Sudah sekian lama ku alami pedih putus cinta
Dan mulai terbiasa hidup sendiri tanpa asmara
Dan hadirmu membawa cinta sembuhkan lukaku
Kau berbeda dari yang ku kira
Aku jatuh cinta kepada dirinya
Sunguh sungguh cinta oh apa adanya
Tak pernah ku ragu namun tetap selalu menunggu
Sungguh aku jatuh cinta kepadanya
Coba-coba dengarkan apa yang ingin aku katakan
Yang selama ini sungguh telah lama terpendam
Aku tak percaya membuatku tak berdaya
Tuk ungkapkan apa yang kurasa
Kadang aku cemburu, kadang aku gelisah
Seringnya ku tak tentu lalui hariku
Tak dapat ku pungkiri hatiku yang terdalam
Betapa aku jatuh cinta kepadanya
About
@januartiP
Selasa, 20 Desember 2011
Rabu, 07 Desember 2011
Ini Gue
Mau apa lo mampir ke blog gue? *pasang tampang kakak kakak ospek*
Oke, sebelum kalian baca-baca karya tulis gue alangkah lebih baik jika kalian mengenal gue terlebih dahulu hahaha.
Nama gue Januarti Puji Astuti. Gue lahir dibandung 3 Januari 1997. Gue adalah anak ke 4 dari 4 bersaudara. Iya gue bungsu.
Oke gue rasa cukup segini.
Kalau mau kenal gue lebih dekat bisa follow twitter gue @januartiP
Oke, sebelum kalian baca-baca karya tulis gue alangkah lebih baik jika kalian mengenal gue terlebih dahulu hahaha.
Nama gue Januarti Puji Astuti. Gue lahir dibandung 3 Januari 1997. Gue adalah anak ke 4 dari 4 bersaudara. Iya gue bungsu.
Oke gue rasa cukup segini.
Kalau mau kenal gue lebih dekat bisa follow twitter gue @januartiP
Lewat facebook juga boleh Januarti Puji A
Mau kontak gue lewat email juga boleh
pujiastutijanuarti@yahoo.co.id
Thank's :)
Selasa, 06 Desember 2011
Jumat, 02 Desember 2011
Penyesalan
sekalian tugas b.indonesia ;)
Sungguh aku tak mau membuat kedua
orang tua ku kecewa. Tapi apa daya, aku sudah sering membuat mereka kecewa.
Jujur aku pernah bahkan sering membohongi ibuku. Aku sangat menyesal, sangat
sangat menyesal dengan kelakuan yang aku perbuat ini.
Ceritanya begini, pada suatu waktu aku
dilarang untuk main dengan teman teman ku. Ibuku ingin tingkat prestasiku
menambah, karena akhir akhir ini nilai ku menurun. Ia ingin sekali aku pintar
dan lulus UN kemuadian masuk ke SMAN 24 Bandung. Lama kelamaan aku merasa jenuh
dengan harus menghadapi buku buku setiap hari tanpa ada refresing.
Pada suatu saat aku ingin sekali
keluar rumah untuk refresing bersama intan, febby, ikah, dan vitaloka pergi ke
lapangan bola dekat rumah intan. Memang sebelumnya intan mengajak ku pergi ke
lapangan bola dekat rumahnya. Aku sudah
hapal betul jika aku berkata “mah, aku mau main ke lapang” pasti ibuku menjawab
“ga boleh. Kamu teh mau ujian, belajar !”. ya kurang lebih begitu lah
gambarannya.
Dan akhirnya
aku berkata kepada ibuku
“mah, aku mau
kerja kelompok dirumah intan”
Ibuku menjawab
“iya. Pulangnya jangan terlalu sore”
“iya” balasku
Dalam hatiku
berkata Ya Tuhan maafkan aku yang telah berbohong kepada ibuku.
Sepulang dari lapangan aku cerita
kepada kakak ku, bahwa tadi sore aku habis main ke lapang untuk liat galih
kecenganku latihan bola. Aku menceritakan semuanya.
Lalu besoknya
ibuku bertanya
“kerja
kelompok apa kemarin ?”
“kerja
kelompok musik, mah” jawabku
(dengan nada sedikit menyindir) ibuku
menjawab
“kerja
kelompok apa kelapangan ?”
Aku bingung
mengapa ibuku tau kemarin aku pergi kelapang ? Setelah aku pikir pikir pasti
ibuku diberi tahu oleh kakak ku yang comel itu.
Aaah.. sial !
kakak ku mengadu dan menceritakan kembali semuanya kepada ibuku !
Perasaanku
saat itu sangat lah marah, benci, kesal kepada kakak ku. Tapi yang aku lakuin
itu emang salah. Kenapa aku harus berbohong ?
Saat aku renungi dikamar, ternyata
kelakuan ku itu sangatlah salah. Dan untuk kesekian kalinya aku telah membuat
ibuku kecewa. Harusnya aku berkata yang sesungguhnya kepada ibu. Masalah diijinin
atau tidak itu belakangan. Ya begitulah penyesalan selalu datang belakangan.
Dan bodohnya aku tidak berpikir panjang dulu. Aah..
Besoknya lagi ibuku menghampiriku
dengan celetukannya yang menyentuh hati sekali.
“ji, kamu teh
udah mau ujian. Mening belajar yang bener dari pada main gak karuan. Mamah mah
takut kamu gak masuk SMA yang kamu inginin. Dari pada main gak karuan mening
minta belajar tambahan di tempat les” begitu kata ibuku.
Aku pun
terdiam kaku dengan mata berkaca kaca.
Dalam hati aku
berkata sambil menangis Ya Tuhan kenapa aku melakukan semua ini?
Kenapa aku harus berbohong? Padahal mamah udah ngelakuin yang terbaik buat aku.
Tapi aku malah memperlakukanya seperti ini.
Disitu aku makin sadar, ternyata
setelah aku pikir pikir emang main itu hanya membuang buang waktu saja.
Seharusnya aku menuruti perkataan ibuku dari awal. Untuk kesekian kalinya aku
sangat menyesal, sangat sangat menyesal tidak menuruti perkataannya. Dan aku
sangat menyesal telah membohonginya.
Jika aku bisa
memutar waktu, sungguh aku tak mau melakukan semua itu.
Renunganku
Ya Allah
terimakasih engkau telah memberikan kepadaku orang tua yang begitu perhatian
kepadaku.
Ya Allah ampunilah
kesalahan kesalahan ku ini.
Sudah terlalu
sering aku berbohong kepada orang tuaku.
Ya Allah jika
aku dapat meminta kepada Mu, aku akan meminta putar ulang waktu untuk menghapus
semua kebohongan kebohonganku ini kepada kedua orang tuaku.
Sungguh aku
sangatlah berdosa telah membohongi ibuku.
Aku menyesal..
aku menyesal.. aku sangat menyesal !
Langganan:
Postingan (Atom)