Awal kita bertemu, semua terasa biasa saja. Namun, semakin hari semakin kita sering bertemu dan rasa itu pun mulai muncul secara perlahan. Semakin lama semakin terasa. Ada yang tak biasa. Apa yang sebenarnya ku rasa? Aku mulai bertanya-tanya. Apakah benar aku menyukainya? Apakah benar aku mencintainya? Apakah benar inikah yang di namakan cinta? Dan tak bisa aku pungkuri lagi, rasa itu memang benar-benar ada. Aku menyukainya, aku mencintainya. Iya, ini cinta.
Hari itu, aku mulai mengenal mu. Semua sangat terasa biasa, Bahkan aku hampir menganggap mu tak ada di sekitar ku. Kita, di persatukan dalam suatu tempat, dimana kita di satukan dalam satu tujuan. Menuntut ilmu dalam satu tempat yang sama, begitu dekat. Sangat dekat namun kita sangat jauh.
Ya, aku mengenal mu dan kamu mengenal aku. Benar, kita hanya saling mengenal nama. Tanpa saling mengenal diri satu sama lain.
Waktu itu, saat sekolah kita mengadakan study tour, aku baru tahu perasaan mu bagaimana kepada ku. Teman mu yang tak sengaja berbicara kepada mu tentang aku, dan tak sengaja pula aku mendengarnya. Itu membuatku kaku. Semenjak kejadian itu, aku menjadi canggung. Canggung melihat diri mu, canggung menatap wajah mu, canggung berdekatan dengan mu. Bukan, bukan karena aku menyukai mu. Sama sekali aku tidak mempunyai rasa kepada kamu. Iya, aku menyukai teman mu. Apa yang harus aku perbuat? Kau menyukai ku, aku menyukai teman mu.
Hari demi hari ku jalani dengan rasa kecanggungan yang luar biasa. Semua jadi tidak biasa, saat ku tahu kau menyimpan rasa yang tak biasa. Entah mengapa, semakin hari ku memperhatikan mu, ada rasa yang berbeda. Ya tuhan, secepat itu aku bisa merubah perasaan. Senyum mu yang mematikan perasaan ku pada teman mu. Saat kau melempar senyum, hati ku bergetar. Ada apa ini? Perasaan apa lagi ini sebenarnya?
Sekarang, tiap harinya aku selalu memperhatikan mu. Memperhatikan tingkah laku mu, memperhatikan gerak gerik mu, bahkan sering kali aku memergoki kau sedang memperhatikan ku. Ah, memalukan. Kau salah tingkah, aku salah tingkah.
Jadi, bagaimana nasibnya perasaan ku pada teman mu yang lebih dulu aku simpan? Aku tidak bisa membohongi diri ku sendiri. Nyatanya, sekarang aku suka pada mu. Tapi satu hal yang membuat ku bertanya-tanya. Mengapa kau tidak bertindak apa-apa? Tindakan mu hanya sekedar melirik ku dan memperhatikan ku saja? Berbeda dengan teman mu yang selalu bertindak, walau sebenarnya aku tahu, tindakan itu bukanlah hal yang dikhususkan. Dan aku tahu, teman mu hanya menganggap ku teman biasa. Sangat biasa dan sangat jauh dengan kata spesial.
Mungkin aku sudah larut dalam dua hati. Kau dan teman mu.. Aku menyukai mu, tapi aku lebih menyukai teman mu. Maaf.
Hari demi hari ku jalani dengan rasa kecanggungan yang luar biasa. Semua jadi tidak biasa, saat ku tahu kau menyimpan rasa yang tak biasa. Entah mengapa, semakin hari ku memperhatikan mu, ada rasa yang berbeda. Ya tuhan, secepat itu aku bisa merubah perasaan. Senyum mu yang mematikan perasaan ku pada teman mu. Saat kau melempar senyum, hati ku bergetar. Ada apa ini? Perasaan apa lagi ini sebenarnya?
Sekarang, tiap harinya aku selalu memperhatikan mu. Memperhatikan tingkah laku mu, memperhatikan gerak gerik mu, bahkan sering kali aku memergoki kau sedang memperhatikan ku. Ah, memalukan. Kau salah tingkah, aku salah tingkah.
Jadi, bagaimana nasibnya perasaan ku pada teman mu yang lebih dulu aku simpan? Aku tidak bisa membohongi diri ku sendiri. Nyatanya, sekarang aku suka pada mu. Tapi satu hal yang membuat ku bertanya-tanya. Mengapa kau tidak bertindak apa-apa? Tindakan mu hanya sekedar melirik ku dan memperhatikan ku saja? Berbeda dengan teman mu yang selalu bertindak, walau sebenarnya aku tahu, tindakan itu bukanlah hal yang dikhususkan. Dan aku tahu, teman mu hanya menganggap ku teman biasa. Sangat biasa dan sangat jauh dengan kata spesial.
Mungkin aku sudah larut dalam dua hati. Kau dan teman mu.. Aku menyukai mu, tapi aku lebih menyukai teman mu. Maaf.
Untuk mu, yang selalu memperhatikan ku dalam diam.
KEREN KAAAAN AKHIRNYA DI POST SETELAH HARKOSSSS, CINTA DALAM DIAM FIX INIMAH YAAA
BalasHapusHahaha maafin, cinta dalam diam kepada seseorang yang memperhatikan diam-diam, begitu? Eh bukan-bukan.
HapusJatuh Cinta diam diam kemudian jadi *pengagum rahasia* ahaha :D
BalasHapusKemudian jadi cinta terus terang dong harusnya hahaha. :D
HapusAh, jadi ke inget novel-nya tulisan temenku @LazuardiNazar "Separuh Hati".
BalasHapusJadi ceritanya dapet karma nih? Waktu itu kamu ga nganggep dia. Giliran kamu merhatiin dia... malah di cuekin. Ah, ga begitu cerdas kalo ngomen postingan tentang cinta mah. Hehe :)
Bukan, dianya emang gak ada tindakan. Jadi beraninya cuma lirik-lirikan aja, gitu. Hehe.
HapusKalau ngomen postingan komedi mah jagonya ya? Hahaha.
Oh, kirain dicuekin. Berarti diam-diam saling merhatiin, tapi ga pernah ada tindakan ya.
HapusSusah juga kalo ngomen postingan yang keluar dari jalur seharusnya mah. Tapi keren kok postingannya. :)
Iya, dasar cowok jaim ya kayak gitu. Jadi keliatan gak gentleman.
HapusMakasih banyak! :D
Cie...cie... siapa tuh yang dimaksud dengan kamu di situ?
BalasHapusHayo... ngaku... ehem..
Temannya orang yang aku sukai. Hahaha. :D
Hapussuka sama dia tp yang peka malah temennya.
BalasHapusjadi suka sama temennya. hihi.